-->

Inilah 5 Kesalahan yang Tidak Boleh Dilakukan Petani

Tren sarjana bertani atau gerakan berkebun mendapatkan momentumnya pada Tahun 2017 ini. Di mana-mana selalu terdengar dan terlihat kampanye untuk itu.

Seiring dengan isu pemanasan global karena efek rumah kaca dan eksploitasi alam adanya gerakan go green dan comeback to nature menjadi niscaya adanya.

Kami sendiri mendapatkan dampak positif dari gerakan ini. Dan paling tidak ada 5 catatan yang mesti menjadi bahan evaluasi bagi para petani.

  1. Disiplin Waktu
  2. Penguasaan Teknologi Pertanian
  3. Pembentukan Jaringan
  4. Penggunaan Unsur-Unsur Alami
  5. Pendidikan Berkelanjutan

Inilah 5 Kesalahan yang Tidak Boleh Dilakukan Petani

Disiplin Waktu

Bagian pertama dari masalah ini adalah semestiya petani mesti memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Bila kalangan pebisnis bisa bangun sebelum shubuh dan tidur di atas jam 10 malam maka para petani pun mesti berbuat demikian setidaknya mendekati.

Mengapa demikian, karena ada kesan selama ini bahwa para petani adalah orang yang malas dan tidak disiplin terhadap waktu. Salah satunya adalah berangkat ke sawah atau kebun setelah matahari meninggi dan tidak melaksanakan shalat zhuhur tepat waktu.

Maka dengan demikian petani mesti mendisiplinkan dirinya dengan waktu. Bukan hanya karena bidang pertanian sangat bergantung pada kondisi alam namun nilai dan normanya memang menuntut semua orang untuk disiplin terhadap waktu.

Penguasaan Teknologi Pertanian


Penguasaan teknologi wajib dgalakan secara massive dan massal oleh para petani yang dibantu pemerintah. Di zaman modern sekarang ini teknologi pertanian sudah sangat maju. Seharusnya tidak ada lagi petani yang mengolah pertaniannya dengan hanya bekal dari warisan budaya turun temurun apalagi telah nyata-nyata salah.

Menerima dan mau mempelajari teknologi mutakhir akan membuat petani lebih terbuka wawasannya. Dan para petani muda mesti mengajak bicara para petani senior kita dan tunjukkan teknologi terkini yang lebih menguntungkan.

Pembentukan Jaringan


Di era yang serba cepat ini bertarung dan bersaing dalam semua lini kehidupan jangan dilakukan sendirian.

Akan lebih aman dan terkondisi bila anda membentuk jaringan baik dengan membentuk kelompok tani atau menembus pasar-pasar yang akan menjadi saluran menjual hasil bumi dengan harga yang bisa dipertanggungjawabkan.

Penggunaan Unsur-Unsur Alami


Penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya pada pertanian pada hakikatnya sama dengan pembunuhan massal. Karena bertani artinya menyediakan kebutuhan pangan. Bila pangan mengandung racun maka petani mesti bertanggung jawab atas hal tersebut.

Penggunaan bahan-bahan alami yang bersifat organik mesti terus digalakan. Hal itu demi kesehatan manusia pada umunya.

Pendidikan Berkelanjutan


Pendidikan Pertanian mesti terus dilangsungkan. Pendidikan ini akan mencetak manusia-manusia unggul yang bertanggung jawab terhadap Tuhan, alam, diri, dan masyarakatnya.

Keberadaan lembaga pendidikan yang bergelut dalam pertanian wajib ada demi kelangsungan hidup manusia yang tidak merusak alam dan selalu menjaga kelangsungan ekosistem.

LihatTutupKomentar