-->

Doa Perlindungan dari Tertolaknya Doa

Doa Perlindungan dari Tertolaknya Doa sangat baik bila anda baca tiap hari. Karena, siapa yang mau doanya tidak dikabulkan.

Hanya saja dalam hal ini selalu ada banyak hal pendukung yang nantinya mesti anda kerjakan. Salah satunya adalah pembuktian dari tekad anda yang dinyatakan dalam doa.

Baca juga:
Dzikir yang Paling Disukai Allah SWT

Doa Perlindungan dari Tertolaknya Doa
Bila anda ingin dikabulkan maka tunjukkan dalam aktivitas keseharian anda bahwa anda memang sangat ingin dikabulkan.

Yang bisa anda lakukan adalah menyatakan semua keinginan itu dalam 3 hal:

  1. Berbicara yang baik, kalau bisa mengajak orang pada kebaikan. enjauhi kata--kata kotor semabcam dusta, fitnah, jorok, dan sebagainya.
  2. Berpikir dan berniat baik. Dalam hal berpikir dan merasa anda mesti bisa mengolahnya. Tunjukkan bahwa pikiran anda sehat dari kesesatan dan hati anda jauh dari angan-angan dan khayalan yang tidak beralasan.
  3. Masalah perbuatan dan sikap anda mesti terjaga dan tertata jangan sampai ada sikap dan perbuatan yang melanggar aturan Allah SWT.
Kalau begitu langsung saja anda membaca doa ini:


اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابُ لَهَا


"Ya Allah berila ketaqwaan pada jiwaku dan sucikanlah dia. Sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik Dzat yang menyucikanlah dan pelindungnya. Ya Allah Aku berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu, dari jiwa yang tidak pernah merasa puas, dan dari doa yang tidak dikabulkan."

Berkenaan dengan doa ini DR Muhammad Ratib An-Nabilisi memberikan penjelasan sebagai berikut:


"اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا...." أعني على أن أكون متقياً لك. "وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا...." النفس أحياناً تزكو في ظاهرها، وتزكو من قبل موقف ذكي، أما إذا زكاها الله عز وجل فهي الزكاة الأصيلة التي لا تتأثر بالحوادث، وهناك جهات كثيرة تبدو ذكية فيما يظهر للناس، أما حينما تستفز فتغدو متوحشة، والفرق بين تزكية الله وتزكية الذكاء والمصالح والرغبة في انتزاع إعجاب الناس فرق كبير، تزكية الله عز وجل أصيلة وثابتة ولا تتأثر بالحوادث، بينما تزكية المصالح وتزكية الذكاء هذه تتأثر بالمصالح، فلمجرد أن يستفز الإنسان أو يهدد في مصالحه ينقلب لوحش كاسر كما ترون وتسمعون كل يوم. "اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا...." أنت يا رب خير من يزكي هذه النفس. " أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا...." نستعين على طاعتك بك، ونسألك التزكية من عندك، التزكية التي لا تتأثر ولا تتبدل ولا تتطور ولا تتغير.


Betapa pentingnya doa ini sehingga Rasulullah SAW yang hatinya disucikan Allah dan doanya dikablkan tetap membaca doa ini. Apalagi kita yang tidak ada jaminanan apapun dari Allah SWT.





LihatTutupKomentar