Wednesday, September 13, 2017
Bacaan tahlil adalah;
"Tidak ada tuhan selain Allah"
Apa rahasia dari bacaan ini?
Baca juga:
Rahasia Bacaan Basamalah Sebelum Masuk WC
Karena ini adalah blog dzikir dan doa maka kami hanya akan mengetengahkan kepada anda penjelasan dari keutamaan dzikir ini. Adapun yang berkaitan dengan soal akidah, akhlaq, ibadah, dan muamalah tidaka akn kami bahas.
Cukuplah kiranya anda mendapatkan informasi akurat dari Rasulullah SAW tentang ucapan ini. Rasulullah SAW pernah menyatakan sebagai berikut:
Artinya:
Seutama-utama dzikir adalah LAA ILAAHA ILLAALLAAH.
Rupanya bila saja hanya ada satu hadits ini saja yang menyatakan tentang keutamaan tahlil maka sudah cukup. Padahal hadits tentang tahlil ini sangat banyak, melimpah, dan memuaskan.
Apalagi bila anda mengkaji lebih dalam akan kaitan bacaan ini dengan semua aspek kehidupan manusia. Kehidupan sosial, ekonomi, politik, dan seluruhnya selalu ada kaitannya dengan bacaan ini.
Secara psikologis, kalau saja manusia mau berpikir pasti jiwanya akan mengarah pada makna bacaan ini. Meskipun demikian manusia tidak akan mampu menjangkau hakikatnya. Karena akal manusia tidak akan mampu menjangkau hakikat yang sebenarnya.
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
Artinya adalah:"Tidak ada tuhan selain Allah"
Apa rahasia dari bacaan ini?
Baca juga:
Cukuplah kiranya anda mendapatkan informasi akurat dari Rasulullah SAW tentang ucapan ini. Rasulullah SAW pernah menyatakan sebagai berikut:
أفْضَلُ الذّكْرِ لا إلهَ إلاّ اللَّهُ
Artinya:
Seutama-utama dzikir adalah LAA ILAAHA ILLAALLAAH.
Rupanya bila saja hanya ada satu hadits ini saja yang menyatakan tentang keutamaan tahlil maka sudah cukup. Padahal hadits tentang tahlil ini sangat banyak, melimpah, dan memuaskan.
Apalagi bila anda mengkaji lebih dalam akan kaitan bacaan ini dengan semua aspek kehidupan manusia. Kehidupan sosial, ekonomi, politik, dan seluruhnya selalu ada kaitannya dengan bacaan ini.
Secara psikologis, kalau saja manusia mau berpikir pasti jiwanya akan mengarah pada makna bacaan ini. Meskipun demikian manusia tidak akan mampu menjangkau hakikatnya. Karena akal manusia tidak akan mampu menjangkau hakikat yang sebenarnya.