-->

Tahadduts Binnimah Maknanya Apa?

Thadds Binni'mah Maknanya Apa? Berkaitan dengan hal ini ada pengalaman menarik yang sering anda alami bukan. Sering kali orang menceritakan datangnya kebaikan Allah kepadanya dan ia memulai ceritanya dengan kata-kata Thadds Binni'mah.

Secara dalil ini adalah iqtibas dari sebuah ayat di Surat Adh-Dhuha. Bunyinya adalah: Waammaa bini;mati Rabbika fahaddits.

Baca juga:
Sedikit-Sedikit PKI!

Thaddus Binni'mah Maknanya Apa?
Pertanyaaan muncul saat mengaplikasikan kata fahaddits tersebut. Apakah hanya menceritakannya saja atau bagaimana?

Bisa juga orang mempertanyakan apakah setiap kali datang nikmat dari Allah "mesti" menceritakannya? Atau anda mesti memilih nikmat-nikmat Allah yang menurut anda paling besar.

Anda mesti juga memperhatikan perspektif lain tentang ini. Kajian kriminologi menyatakan bahwa perbuatan jahat itu biasanya terjadi bukan hanya ada niat pelakunya tapi juga karena ada kesempatan.

Lantas apakah yang dimaksud dengan Thaddus Binni'mah ini memposting kenikmatan atau mudahnya harta benda dan uang di social media?

Berkaitan dengan ini ada kejadian belum lama ini. Ada seorang anak yang memposting gambar uang pensiunan ibunya. Ternyata tidak lama kemudian rumahnya disatroni perampok yang akhirnya uangnya digasab tanpa tersisa.

Kalau begini kejadiannya apakah tidakan posting-posting kenikmatan Allah di medsos termasuk Thadds Binni'mah atau hanya pamer. Bagaimana juga kalau ia memberi catatan pada gambar postinugannya dengan kata-kata "Alhamdulillah, ini hasil jerih payah selama ini."?

Lantas kalau anda menceritakannya kepada teman atau saudara anda bagaimana? Apakah sama? Misalkan kalau anda memiliki ini dan itu, dapat membeli ini dan itu mesti "selalu" anda beritahukan kepada mereka?

Ada perspektif lain yang bisa memperkaya catatan ini. Yang dimaksud Thaddus Binni'mah bukan hanya berbagi informasi tapi juga berbagi kenikmatan yang didapatkan.

Thaddus Binni'mah ini akan bermakna bila anda membeli kue, misalnya, maka sebagai penerapan dari Thaddus Binni'mah anda mesti memberikan sebagiannya kepada orang lain. Anda mengatakan "Saya di rumah ada kue" ini Thaddus Binni'mah. Tapi bagusnya mesti ada kelajutannya dengan mengatakan "Saya akan bagikan kepada anda sebagiannya."

Rasanya yang belakangan ini masuk akal. Karena kalau anda hanya dikasih tahu tanpa diizinkan mencicipi ataua ikut merasakan terasa hambar bahkan hanya akan menimbulkan penyakit hati. Meskipun tidak semua orang berbuat seperti itu. Namun setidaknya yang melakukan Thaddus Binni'mah versi ini akan dicibir sebagai hanya pamer saja.

Selanjutnya dari sisi pelaku Thaddus Binni'mah yang tanpa mau memberikan sebagian kenikmatannya itu akan lebih berkesan karena inti dari Thaddus Binni'mah itu adalah berbagi.
LihatTutupKomentar