-->

Mau Menanam Cabe Rawit Takut Gagal Karena Modalnya dari Bank

Beragam kesaksian dan kenyataan telah memberikan fakta bahwa modal usaha dari bank berpotensi membuat usaha tidak akan sukses. Baca juga Bank Syariah Lebih Kejam?

Mengapa bisa sampai ada yang beripir demikian? Hal ini diungkapkan oleh salah seorang dari anggota kelompok tani di sebuah desa di kawasan Cianur Selatan.

Mau Menanam Cabe Rawit Takut Gagal Karena Modalnya dari Bank
Ia menyatakan, banyak sekali penyuluhan yang telah diikuti berkaitan dengan peningkatan tara hidup petani. Di antaranya adalah penguatan intensitas petani dengan program yang ada hubungannya dengan bank.

Ia diajarkan bahwa untuk mencapai tingkat perkembangan dan pertumbuhan dalam permodalam mesti mendapatkan suntikan dana dari Bank.

Mereka berpikir, bahwa sejak awal modal pinjaman dari bank hukumnya halal namun saat berinteraksi dengan bank sebagai pihak atau lembaga yang melakukan riba mereka menganggap ini sangat berbahaya.

Sejak awal bank memang antusias memberikan suntikan dana. Namun sejak awal pula bank mensyaratkan adanya pertambahan dari besaan pinjaman awal.

Dalam hal ini petani tersebut memberikan kesaksian dan contoh sederhana yang terjadi pada dirinya. Ia mengatakan telah 3 kali melakukan pinjaman ke sebuah lembaga ribawi dan sampai sekarang hasil pertaniannya tidak kunjung mampu mengentaskan kesulitan hidupnya.

Sampai di sini ia menyimpulkan bahwa tidak akan ada keberkahan yang Allah berikan pada usaha yang sejak awal telah melanggar ajarannya. Memang sejak awal ada semacam krisis iman pada keyakinan orang-orang.

Bila saja imannya benar maka ia mestinya lebih baik mati dari pada menentang ajaran Tuhan. Mendingan hidup pas-pasan dari pada mesti loyal kepada sebuah lembaga yang tidak ingin perekonomian dunia diatus islami.

Pada musim ini ia akan menanam cabe. Dan tidak ada di tangannya modal untuk melakukannya. Dan tawaran untuk mengambil pinjaman sangat terbuka. Namun hatinya telah bulat bahwa tidak sudi lagi berada dalam kesulitan karena kemarahan Sang Maha Kuasa.
LihatTutupKomentar