-->

Cara Menggunakan Hadits Dhaif Menurut Imam Nawawi

Cara Menggunakan Hadits Dhaif Menurut Imam Nawawi ini sangat penting diketahui. Apa manfaatnya mengetahui kwalitas hadits? Untuk hal ini silahkan anda membaca salah satu karangan beliau yakni kitab Al-Adzkar. Baca juga Apa yang Mesti Dilakukan Sehabis Ramadhan?




Dalam kitab tesebut dalam bahasa Arab sang Imam yang Hafizh menyatakan:

ولا أذكرُ من الأصول المشهورة أيضاً من الضعيف إلا النادر مع بيان ضعفه، وإنما أذكر فيه الصحيح (7)‏غالباً، فلهذا أرجو أن يكون هذا الكتاب أصلاً معتمداً‏.‏ ثم لا أذكر في الباب من الأحاديث إلا ما كانت دلالته ظاهرة في المسألة

Dari catatan tersebut saudara bisa menarik kesimpulan bagaimana cara Imam Nawawi menggunakan dalil hadits Dhaif dalam kitabnya tersebut. Hanya saja hal ini masih sulit dilakukan kecuali oleh orang yang ahli.

Ada dua hal yang dinyatakan dalam keterangannya di atas:
  • Imam Nawawi mengutip sebagian kecil hadits dhaif dari kitab-kitab hadits yang masyhur.
  • Imam Nawawi menjelaskan kedhaifan sebuah hadits.
Dalam hal ini penting sekali dicatat bahwa pada dasarnya seseorang tidak boleh sembarangan mengambil dalil. Meskipun para ulama membolehkan kita menggunakan hadits dhaif dalam hal fadha-il al-a'maal namun yang penting harus dilakukan adalah mengetahui kelemahan hadits tersebut.

Apalagi bagi para muballigh dan penceramah. Yang mesti dilakukan adalah:
  • Belajar Al-Qur'an dan Al-Hadits lengkap dengan ilmu tentang keduanya,
  • Tidak buru-buru menggunakan sebuah dalil tanpa tahu apa-apa tentangnya,
  • Bertanya kepada ahlinya sebelum menyampaikan sebuah keterangan,
Lalu apa bahayanya mengamalkan dan mengajarkan sebuah amalan berdasarkan hadits dhaif tanpa pengetahuan tentangnya? Hal ini bisa saja akan menarik seseorang pada amalan yang tidak dilakukan Rasulullah saw.. Bahkan saat meriwayatkannya pun bisa jadi malah dicap sebagai orang yang berdusta kepada Nabi.

Maka dengan demikian manhaj Imam Nawawi ini begitu penting diaktualkan. Jangan sampai amalan-amalan kita yang hanya sedikit ini tidak dipandang sebagai kebaikan bila dasar hukumnya lemah. Karena semua mesti ditegakkan dengan dalil.

Ada beberapa hal yang menarik untuk dicatat dalam kaitan ini:
  • Islam begitu menjunjung tinggi kebenaran,
  • Islam megajarkan umatnya agar menggunakan argumentasi yang jelas dan lurus.
  • Islam sangat menghargai ilmu,
  • Ilmu sebelum amal bahkan sebelum iman,
  • Mencintai Rasulullah saw. berdasarkan ilmu
  • dan banyak lagi yang lain silahkan lengkapi,
Semoga Allah memberikan pengertian dan pandangan bashirah yang benar kepada kita semua. Islam jaya dengan ilmu dan amal-amal islami. Islam bukan agama yang mengajarkan iman yang buta. Namun Islam selalu menyentuh semua diri manusia, mulai dari akal, hati, dan gerak fisiknya.
LihatTutupKomentar