Semakin tinggi ilmu dan semakin luas pengetahuan akan semakin baik sikap toleransi seseorang. Ini adalah jembatan menuju kehidupan dunia yang damai, aman, dan penuh dengan susana kekeluargaan dan persahabatan.
Menonjolkan dan memperdebatkan perbedaan yang bukan masuk wilayah hidayah dan dhalal rasanya tidak elok terjadi di masa modern seperti sekarang ini. Namun, tetap saja akan ada orang yang masih bersikap seperti itu.
Suatu ketika seorang jamaah haji asal indonesia sedang melaksanakan shalat di Masjid Al-Haram Makkah. Di sampingnya ada yang sedang duduk i'tikap. Dari pakaian yang dikenakannya terlihat bahwa ia bukan dari Indonesia.
Sepanjang duduk laki-laki itu terus memperhatikan orang yang sedang shalat di sampingnya sambil curi-curi pandang. Tergambar di wajahnya rona keheranan dengan beberapa hal dalam shalat orang Indonesia itu.
Sehabis shalat orang itu bertanya, "Anta Syafi'i?"
Orang indonesia menjawab, "La, Bal ana Jumadi".
Begitulah anekdot yang bukan hanya terjadi dalam dunia fiksi saja namun juga terjadi pada dunia nyata. Harapan kita adalah masyarakat muslim lebih tekun menuntut ilmu dan mengamalkan agamanya dengan baik.
Menonjolkan dan memperdebatkan perbedaan yang bukan masuk wilayah hidayah dan dhalal rasanya tidak elok terjadi di masa modern seperti sekarang ini. Namun, tetap saja akan ada orang yang masih bersikap seperti itu.
Sepanjang duduk laki-laki itu terus memperhatikan orang yang sedang shalat di sampingnya sambil curi-curi pandang. Tergambar di wajahnya rona keheranan dengan beberapa hal dalam shalat orang Indonesia itu.
Orang indonesia menjawab, "La, Bal ana Jumadi".
Begitulah anekdot yang bukan hanya terjadi dalam dunia fiksi saja namun juga terjadi pada dunia nyata. Harapan kita adalah masyarakat muslim lebih tekun menuntut ilmu dan mengamalkan agamanya dengan baik.