-->

Inilah Gejala Anda Terbelenggu Hawa Nafsu

Inilah Gejala Anda Terbelenggu Hawa Nafsu

Bila anda merasakan selalu beruntung sementara ibadah anda biasa-biasa saja maka ini adalah gejala awal yang ada pada diri anda tentang tema “Gejala Anda Terbelenggu Hawa Nafsu”. Bisa jadi anda merasa bahwa diri anda baik sehingga memiliki kedekatan khusus dengan Tuhan hingga ia rela memberikan banyak keberuntungan hidup kepada anda selama ini. Baca juga Apa Manfaat Mengendalikan Hawa Nafsu?

Bila anda mengambil jalan mencurigai dengan mengajukan pertanyaan kritis terhadap fenomena kehidupan anda yang beruntung namun minim amal, tentu ini credit point dan keberuntungan anda yang nyata. Adapaun yang tadi sama sekali bukan keberuntungan. Justru di saat anda disadarkan atas kekeliruan dan kekurangan itulah keuntungan anda yang paling besar yang akan membawa pada laba yang lebih besar lagi.

Gejala Anda Terbelenggu Hawa Nafsu

Untuk menujukkan gejala-gejala berikutnya adalah anda bisa memperhatikan hal-hal berikut ini yang akan kami sajikan secara acak sesuai lintasa pengetahuan yang ada pada diri kami. Adapun yang kami lewatkan maka itu peluang bagi anda menggenapkan kebodohan kami akan hal ini.

Bila anda malas bekerja sementara anda dianugerahi kekuatan dan kesempatan maka anda telah memiliki Gejala itu. Karena seharusnya yang punya tenaga harus bekerja. Karena bekerja adalah ciri khas agama Islam.

Begitu pula, bila anda telah memiliki banyak pengetahuan tentang agama namun malas beramal maka anda telah menanam gejala yang kedua. Seharusnya yang tahu ilmunya tentang sesuatu semakin bersemangat untuk menjauhi atau menggenapinya. Seperti orang yang tahu bahaya harimau maka ia bersemangat menjauhinya. Dan orang yang tahu seorang wanita shalihah menunggu yang melamar maka anda bersemangat untuk segera mengajukan proposal.

Rakus, Apa pula ini?

Bila anda merasa bahwa diri anda tidak puas dengan yang telah ada pada anda sekarang ini dan anda ingin memiliki banyak bukan untuk dibagikan kepada orang lain atau ingin menjadi saluran rezeki bagi orang lain maka telah salah melangkah tentang hal ini.

Mempertajam akan hal ini adalah bila anda memilih jalan haram sementara ada jalan yang halal di depanmu maka hakikatnya anda memiliki gejala buruk akan hati yang busuk. Ini adalah belitan hawa nafsu.

Ini dicontohkan Rasulullah dalam sabdanya:

مَنْ أَخَذَ المَالَ مِنْ غَيْرِ حَقِّهِ كَمَنْ أَكَلَ وَلَمْ يَشْبَعْ.

Artinya:

Orang yang memakan harta dengan cara yang tidak legal, ibarat orang yang makan tapi tidak pernah kenyang.” (HR Al-Bukhari)

Demikianlah kiranya apa yang akan terjadi pada orang yang memperturutkan hawa nafsunya. Antara nafsu dan kerasukan atau pun kerakusan jaraknya dekat bahkan berjalan bergandengan dan pergi seiring sejalan.
LihatTutupKomentar