Tuesday, June 6, 2017
"Saya cepat marah." Begitu kata seseorang saat ditanya bagaimana sikapnya dulu. "Kini, kalau mau marah suka berpikir dua kali, untuk apa?" Begitu sambungnya. Al-Qur'an menampakkan bekasnya setelah dibaca tanpa henti dan dihayati kandungannya.
Bila Al-Qur'an ditulis maka ia diabadikan dalam bentu Kitab yang bisa dsentuh. Maka kitab Al-Qur'an itu benda. Al-Qur'annya sendiri adalah kalamullah. Inilah Benda Antik Bertuah Bernilai Tinggi Yang Menampakkan Tajinya yang anda maksudkan.
Ala-Qur'an akan menjadi wasilah sebuah masyarakat menjadi bermartabat, terhormat, dan tinggi derajatnya bila ia dibaca, dihayati, diamalkan, dan diajarkan. Dan bila ia tidak diperhatikan maka masyarakat itu akan dipenuhi kegelapan hidup meskipun sinar-sinar dan gemerlap dunia tampak di pelupuk mata.
Orang yang mengatakan perkataan di atas telah membuktikannya. Termasuk penulis catatan ini berulang kali haru bersujud syukur dengan keberkahan Allah yang hadir sejak sering berinteraksi dengan Al-Qu'an.
Bila ada orang yang mengatakan, "Ada proyek nih, mau enggak?" Biasanya anda langsung menyahut, "mau mau " Ini Al-Qur'an iklan promosi dari Allah dan Rasulullah sudah sangat luar biasa. Namun jarang ada orang yang tertarik dan langsung antusias menyambutnya.
Masyarakat Palestina sudah memberikan testimoni akan hal ini. Dulu, kata mereka, saat kami berpaling dari Al-Qur'an hidup terasa semakin berat. Dulu, kata mereka lagi, kami menyandarkan diri kepada senjata, jabatan, dan amunisi, tapi malah hidup semakin terhina di bawah kaki penjajah. Dan setelah kami, kata mereka, berinteraksi lebih intensif dengan Kalamullah hidup kami semakin baik.
Bila Al-Qur'an ditulis maka ia diabadikan dalam bentu Kitab yang bisa dsentuh. Maka kitab Al-Qur'an itu benda. Al-Qur'annya sendiri adalah kalamullah. Inilah Benda Antik Bertuah Bernilai Tinggi Yang Menampakkan Tajinya yang anda maksudkan.
Ala-Qur'an akan menjadi wasilah sebuah masyarakat menjadi bermartabat, terhormat, dan tinggi derajatnya bila ia dibaca, dihayati, diamalkan, dan diajarkan. Dan bila ia tidak diperhatikan maka masyarakat itu akan dipenuhi kegelapan hidup meskipun sinar-sinar dan gemerlap dunia tampak di pelupuk mata.
Orang yang mengatakan perkataan di atas telah membuktikannya. Termasuk penulis catatan ini berulang kali haru bersujud syukur dengan keberkahan Allah yang hadir sejak sering berinteraksi dengan Al-Qu'an.
Bila ada orang yang mengatakan, "Ada proyek nih, mau enggak?" Biasanya anda langsung menyahut, "mau mau " Ini Al-Qur'an iklan promosi dari Allah dan Rasulullah sudah sangat luar biasa. Namun jarang ada orang yang tertarik dan langsung antusias menyambutnya.
Masyarakat Palestina sudah memberikan testimoni akan hal ini. Dulu, kata mereka, saat kami berpaling dari Al-Qur'an hidup terasa semakin berat. Dulu, kata mereka lagi, kami menyandarkan diri kepada senjata, jabatan, dan amunisi, tapi malah hidup semakin terhina di bawah kaki penjajah. Dan setelah kami, kata mereka, berinteraksi lebih intensif dengan Kalamullah hidup kami semakin baik.