-->

Rasulullah SAW adalah Al-Qur'an Berjalan

The Moving Al-Qur'an adalah Rasulullah saw.. Beliau berakhlak seperti yang diajarkan Al-Qur'an. Begitulah yang di sampaikan oleh Umahat Al-Mu'minin A'isyah Radhiallahu 'anha.

Mengapa Rasulullah saw. bisa sedemikian rupa identik berakhlaq dengan Al-Qur'an? Untuk menjawabnya tentu harus ahlinya. Sementara penulis tidak ada ilmunya untuk itu. Hanya saja penulis ingin memperkirakan jawabannya dan anda boleh tidak setuju.

Saya yakin karena Rasulullah saw paham Al-Qur'an. Ilmu yang ada dalam Al-Qur'an telah dikuasai oleh rasulullah saw. Jadi dengan demikian Beliau tidak akan kehabisan materi karena Al-Qur'an telah memberikannya inspirasi yang melimpah.

Kata peapatah Arab;
فَاقِدُ الشَّيْئِ لاَ يُعْطِيْ
Apa artinya pepatah itu?

Artinya adalah "yang tidak punya tidak memberi".

Itulah pengertiannya. Jadi kalau kita terapkan dalam ilmu yang ada pada Rasulullah saw. tentu saja ia akan memberikan dan mengajarkan ilmu kepada para sahabat dengan sangat melimpah karena Beliau telah memiliki limpahan ilmu itu.

Maka dengan ini prinsip ilmu ini harus kita pegang. Agama Islam ini adalah Ilmu, Iman, dan Amal bersatu pada diri seorang muslim. Namun yang pertama adalah ilmu. Karena Iman juga berawal dari ilmu. Ilmu tentang apa? Ilmu tentang baik akhlaqnya sang pembawa kabar, yaitu Rasulullah saw..

Satu lagi yang ingin saya sampaikan kepada Anda. Apa itu?

Inilah dia:

Anda, mohon diingat, Rasulullah saw. adalah orang yang hapal Al-Qu'an. Apa kesimpuulan awalnya. Kesimpulannya adalah bila anda ingin mengikuti Rasulullah saw. maka anda harus hapal juga Al-Qu'an seperti beliau menghapalnya.

Termasuk ke dalam hal ini, selain Anda harus hapal Al-Qu'an, Anda juga harus hapal hadits. Kenapa? Karena hadits-hadits Rasulullah saw. bersumber dari wahyu. Dan mengahapalnya adalah bagian dari upaya diri Anda meneladani Rasulullah saw..

Jadi jangan mengira telah melaksanakan seluruh sunnah bila Al-Qur'an saja tidak hapal. Jangan merasa tinggi hati telah nyunnah bila hadits Rasulullah tidak tahu mana yang shahih dan mana yang tidak shahih.
LihatTutupKomentar