Thursday, April 27, 2017
Siapa Muhibbin Ath-Thabari? Tidak banyak orang yang tahu tentang sosok ini. Padahal namanya sangat harum dalam perjalanan dakwah Islam ke seantero dunia hingga kini orang-orang yang berbahasa Indonesia merasakannya.
Beliau adalah orang yang sangat disiplin dalam menjaga tubuhnya dari dosa. Dari ujung rambut hingga ujung kaki selalu dipelihara agar terhindar dari dosa. Kepala dan isinya mesti berisi ilmu dan berpikir tentang kebesaran Allah SWT.
Perut dan seluruh yang dikandungnya, mulai hati, jantung, lambung, dan semuanya harus mengandung barang-barang yang halal dan perutnya tidak dibiarkan memakan apa saja kecuali yang jelas kehalalannya.
Tahukan Anda apa karamah yang didapatkan Muhibbin Ath-Thabari? Tubuhnya dijaga Allah saat pada usia tuanya.
Satu saat ia bepergian jauh dengan menggunakan perahu mengarungi samudera. Belum sampai perahu ke tepian laut Muhibbin sudah melompat dan mendarat dengan sempurna di daratan tanpa ada sesuatu pun yang ganjal terjadi padanya.
Murid-muridnya merasa sangat heran dan kagum dan mereka pun mencoba mengikuti Muhibbin. namun saang mereka semua tidak bisa sampai ke darat dan terpaksa mereka tercebur ke air laut yang dangkal.
Mereka bertanya, "Wahai Tuan Guru, bagaimana engkau melakukannya, padahal engkau sudah tidak muda lagi, dan kami pun tidak mampu melakukan seperti Anda?"
Muhibbin hanya tersenyum dan menjawab, "Di usia muda aku merawat dan menjaga ketat tubuhku dari perbuatan dosa, maka kini Allah menjaga kekuatan tubuhku hingga aku masih mampu melompat seperti tadi."
Beliau adalah orang yang sangat disiplin dalam menjaga tubuhnya dari dosa. Dari ujung rambut hingga ujung kaki selalu dipelihara agar terhindar dari dosa. Kepala dan isinya mesti berisi ilmu dan berpikir tentang kebesaran Allah SWT.
 |
| Sarip Hidayat |
Tahukan Anda apa karamah yang didapatkan Muhibbin Ath-Thabari? Tubuhnya dijaga Allah saat pada usia tuanya.
Satu saat ia bepergian jauh dengan menggunakan perahu mengarungi samudera. Belum sampai perahu ke tepian laut Muhibbin sudah melompat dan mendarat dengan sempurna di daratan tanpa ada sesuatu pun yang ganjal terjadi padanya.
Murid-muridnya merasa sangat heran dan kagum dan mereka pun mencoba mengikuti Muhibbin. namun saang mereka semua tidak bisa sampai ke darat dan terpaksa mereka tercebur ke air laut yang dangkal.
Mereka bertanya, "Wahai Tuan Guru, bagaimana engkau melakukannya, padahal engkau sudah tidak muda lagi, dan kami pun tidak mampu melakukan seperti Anda?"
Muhibbin hanya tersenyum dan menjawab, "Di usia muda aku merawat dan menjaga ketat tubuhku dari perbuatan dosa, maka kini Allah menjaga kekuatan tubuhku hingga aku masih mampu melompat seperti tadi."