Bila KPU menyatakan OK atas data-data kemenangan atas kemenangan Anis dan Sandi tentu saja harapan baru baru terwujud satu tangga. Banyak yang berharap mereka berdua memimpin Jakarta. Dan banyak pula yang tidak mengharapkan mereka berdua gagal lolos menjadi pemimpin ibu kota.
Harapan yang ada di masyarakat adalah mereka harus jauh lebih baik dari pemimpin sebelumnya. Bila dulu ada pemimpin yang bagus manajemen dan administrasi kepemerintahannya maka mereka harus lebih bagu lagi.
Bila dulu pemimpin Jakarta berani menertibkan kawasan lokasi dan rumah-rumah ilegal di Bantara sungai maka mereka pun harus bisa melakukannya dengan cara yang lebih baik. Bila ada gubernur yang mengembalikan dana taktis karena mencederai rasa keadailan masyarakat maka mereka pun harus berani melakukannya.
Bila gubernur yang lama sanggup menata kotanya dengan baik dan perencanaan yang matang gubernur berikutnya harus lebih baik dalam hal tersebut. Bila ada pemimpin yang berani memeca orang bila kerjanga tidak baik maka pemimpin sekarang pun harus berani melakukannya dengan cara yang lebih baik.
Bila dulu ada pemimpin daerah yang menyamakan semua orang di depan hukum maka pemimpn berikutnya harus melakukannya dengan cara-cara yang baik. Bila saja ada pengangguran dientaskan di masa lalu maka pemimpin yang baru harus juga melakukannya.
Optimesme hadirnya pemimpin baru bagi jakarta harus digelorakan. Dukungan kepada pemimpin harus maksimal. Keyakinan masyarakat akan hidup lebih baik harus menjiwai setiap gerak kehidupan di ibu kota.
Kecerdasan pemimpin adalah tidak jatuh ke lobang yang sama. Karena kalau demikian lebih buruk dari orang bodoh. Jangan lah filosofi lobang yang buruk dilakukan pemimpin. Jangan gali lobang tutup loba, jangan memandang masalah tidak ada solusinya seolah jalan keluar sesempit lobang jarum. Dan jangan sampai pemimpin menggali lobang sendiri menuju kejatuhannya.
Harapan yang ada di masyarakat adalah mereka harus jauh lebih baik dari pemimpin sebelumnya. Bila dulu ada pemimpin yang bagus manajemen dan administrasi kepemerintahannya maka mereka harus lebih bagu lagi.
Bila gubernur yang lama sanggup menata kotanya dengan baik dan perencanaan yang matang gubernur berikutnya harus lebih baik dalam hal tersebut. Bila ada pemimpin yang berani memeca orang bila kerjanga tidak baik maka pemimpin sekarang pun harus berani melakukannya dengan cara yang lebih baik.
Optimesme hadirnya pemimpin baru bagi jakarta harus digelorakan. Dukungan kepada pemimpin harus maksimal. Keyakinan masyarakat akan hidup lebih baik harus menjiwai setiap gerak kehidupan di ibu kota.
Kecerdasan pemimpin adalah tidak jatuh ke lobang yang sama. Karena kalau demikian lebih buruk dari orang bodoh. Jangan lah filosofi lobang yang buruk dilakukan pemimpin. Jangan gali lobang tutup loba, jangan memandang masalah tidak ada solusinya seolah jalan keluar sesempit lobang jarum. Dan jangan sampai pemimpin menggali lobang sendiri menuju kejatuhannya.