Suatu saat Kang Bohri (bukan nama sebenarnya) membukakan rahasia menulis kepada para juniornya. Ia adalah salah seorang pioner dalam dunia tulis-menulis di kalangan pemuda di desa waringin condong. Ia memulainya dengan berkata, "Sesungguhnya yang tidak boleh dilewatkan bagi penulis adalah mempertajam intuisi."
Mengenai intuisi, Kang Bohri tidak menjelaskan secara panjang lebar. Sepintas saja ia menyebutkan tentang kepekaan hati saat menulis. Kemudian ia menyebutkan secara acak cara-cara mempertajam intuisi agar tulisan menjadi nendang dan berasa atau istilah kekinian disebut tulisan bernas dan berbobot.
Membaca Buku, Koran Majalah adalah bagian peratama yang mamapu membuat intuisi seorang penulis menjadi tajam. Dengan mengikuti alur pembicaraan orang lain dalam tulisan yang dibaca sesungguhnya otak tengah membuat formulasi baru yang searah dengan bacaan. Coba saja lakukan percobaan sederhana. Selesai membaca satu alinea. silahkan ungkapkan dengan bahasa sendiri pasti hasilnya sangat menarik dan orsinil.
Membaca Al-Qur'an dan Al-Hadits akan menambah inspirasi secara lebih khusus lagi. Ini adalah dua buah warisan yang akan membuat intuisi terus menerus akan mengalami penajaman hingga ide hampir-hampir tumpah dan tidak bisa ditulis karena saking banyaknya. Yang harus dilakukan adalah dengan menuliskannya secara sabar.
Jangan remehkan shalat dua rakaat sebelum tidur. Selain ini disunahkan, shalat ini akan mempertajam intuisi. Pikiran akan sangat peka. Dengan begini, pandangan hati akan melihat sisi lain yang menarik bila dituliskan ke dalam bentuk cerita.
Tidak melewatkan saat-saat Tahajud dan doa di sepertiga malam. Ini akan membuat hati bercahaya dan terbuka dengan ilmu-ilmu baru. Inspirasi ini akan mudah sekali hinggap pada pikiran yang bersih dan hati yang lebar terbuka.
Membaca biografi tokoh-tokoh besar mempertajam intuisi kita. Sesungguhnya saat membaa tentang mereka otak kita memikirkan kesamaan-kesamaan dan perbedaan-perbedaan antara anda dengan tokoh yang diceritakan. Kemudian berikutnya anda akan tercengang dengan intuisi anda untuk menghadirkan yang lebih baik dari yang mereka lakukan.
Mengasaha emapti kepada orang-orang lemah dan tertindas, menghaluskan jiwa agar selalu berada dalam barisan para pendukung dan pembela orang-orang yang tidak beruntung akan semakin membuat intuisi anda tajam.
Mengenali tuhan dalam semua ciptaanNya di alam semesta akan mampu menajamkan mata hati sehingga tidak ada daun yang jatuh, tunas yang tumbuh kecuali semuanya itu akan dipandang dengan pandangan hati yang insaf.
Hanya 7 Cara Mempertajam Intuisi dalam Menulis ini saja yang saya ketahui. Sesungguhnya tidak da yang pasti dalam semua yang dibicarakan ini dan penulis pun hanya menerka berdasarkan pengalaman. Tentu saja pengalaman setiap orang akan berbeda-beda.