Apa benar ujian itu kebahagiaan? Sepertinya yang menulis postingan ini pikirannya tidak fokus. Masa yang tidak menyenangkan disebut bahagia?! Padahal yang dinamakan kebahagiaan itu adalah yang sama sekali tanpa kepayahan.
Tapi kita tidak boleh buruk sangka kepada penulis. Memangnya ada penulis bagus yang bahasanya tidak membingungkan?! Semua penulis ingin mencari sudut pandang lain walaupun selalau disangka ole reader mencari sensasi.
Benar sekali orang sering bingung dengan ulah para penulis itu. Kalau bisa menulis itu yang mencerahkan pikiran orang. Bukannya menulis yang membuat orang bingung. Tapi untuk apa juga kesal dan marah. Itu kan tulisannya, Buat apa juga membacanya.
Ya, jadi ngawur aja ini artikel. Tapi tenang dulu. Dari postingan ini semoga ada yang baik yag bisa diambil. Bukankah dikatakan, bahwa kita harus memanfaatkan apapun untuk kebahagiaan kita. Termasuk dari tulisan amburadul. barangkali nanti bisa menjadi penulis hebat gara-gara pandai berkomentar.
Bila dipikir ada benarnya juga. Kadang-kadang kita juga mengatakan bahwa tidak seru kalau hanya langsung dapat sesuatu tanpa berjuang dan tanpa diuji. Justru yang menggigit dan berkesan adalah sesuatu yang didapatkan dengan perjuangan.
Bila setuju dengan pernyataan ini acungkan jempol anda dan segera kirimkan komentar. Dalam hal ini faktanya kita suka naik ke gunung untuk melihat pemandangan dunia dari atas. Meskipun untuk menuju ke sana kita kepayahan.
Baguss juga bila nanti setelah sukses, banyak amal, punya uang banyak, bisa melihat bumi yang terhampar dari atas helikopter. Tapi untuk bisa demikian tetap harus berjuang. Karena biasanya yang naik heli kalau bukan orang penting ya berarti korban bencana. Mau pilih yang mana?!
Baca juga: Wasiat Taqwa: Meningkatkan Kwalitas Amal
Baca juga: Wasiat Taqwa: Meningkatkan Kwalitas Amal