Thursday, March 23, 2017
Orang yang paling ngawur sedunia adalah orang yang menjelekkan orang lain padahal aslinya ia lebih jeleek dari orang pertama tadi. Bukannya sudah menjadi hal lumrah bila setiap kumpulan selalu ada bagian menceritakan keburukan orang lain.
Dan yang paling ngawur adalah orang yang memojokkan pemimpinnya. Ia berikan label-label buruk kepadanya. Dan ia mengatakan hal-hal yang tidak baik dan tidak pantas didengar oleh anak dibawah umur 17 tahun.
Namun beberapa waktu kemudia ia menjadi pemimpin ternyata yang dilakukannya lebih buruk dari pemimpin yang dulu dijelek-jelekannya. Dan yang paling ngawur lagi adalah orang yang menjelekkan pemimpinnya sementara ia tidak mau maju menjadi pemimpin.
Maka dalam hal ini ngawur itu saat maling teriak maling. sudah tahu bahwa ia malingnya malah menuduh orang lain. Sama juga kejadiannya orang mabuk menuduh orang waras sedang mabuk. Ini dunia sudah terbalik.
Maka dari itu, alangkah baiknya bila kita meningkatkan kwalitas dan kompetensi diri. Ini yang wajib dilakukan. Kita tidak boleh membiarkan diri ini bodoh, tertindas, dan tidak punya kekuatan. Bahkan kita harus menjadi mausia yang berkwalitas tinggi.
Kita jangan jadi orang-orang yang ngawur. Sudah tidak berilmu malah melarang orang untuk menuntut ilmu. Sudah tahu miskin malah duduk malas saja. Sudah tahu orang sudah berlari jauh malah ia tetap tiduran.
Dan yang paling ngawur adalah orang yang memojokkan pemimpinnya. Ia berikan label-label buruk kepadanya. Dan ia mengatakan hal-hal yang tidak baik dan tidak pantas didengar oleh anak dibawah umur 17 tahun.
Maka dalam hal ini ngawur itu saat maling teriak maling. sudah tahu bahwa ia malingnya malah menuduh orang lain. Sama juga kejadiannya orang mabuk menuduh orang waras sedang mabuk. Ini dunia sudah terbalik.
Maka dari itu, alangkah baiknya bila kita meningkatkan kwalitas dan kompetensi diri. Ini yang wajib dilakukan. Kita tidak boleh membiarkan diri ini bodoh, tertindas, dan tidak punya kekuatan. Bahkan kita harus menjadi mausia yang berkwalitas tinggi.
Kita jangan jadi orang-orang yang ngawur. Sudah tidak berilmu malah melarang orang untuk menuntut ilmu. Sudah tahu miskin malah duduk malas saja. Sudah tahu orang sudah berlari jauh malah ia tetap tiduran.