Thursday, March 23, 2017
Berbahagialah orang yang selalu merindukan saat-saat pertemua dengan Tuhan-nya di dunia ini. Rasa rindu ingin betemu itu seharusnya ada di setiap saat. hanya karena dengan demikian seseorang akan merasakan betapa indahnya hidup ada di dekatNya.
Meskipun kedekatan dengan Allah itu tidak tertampung dalam indahnya kata-kata, namun bagi demikian selalu ada jalan untuk berbagi kesan. Bukankah kalam Tuhan itu Suci namun tetap Allah menyiapkan cara agar kita tahu isinya. Bukankah Allah maha suci dari segala kekurangan? Namun ternyata Allah memberikan penjelasan kemahasuciannya untuk kita sebatas pengetahuan kita yang kurang.
Rindu Tahajjud semoga menjadi pertanda baik. Pertemua seorang pecinta dengan yang dicintainya telah ditetapkan waktunya. Tentu saja setiap saat seseorang bisa dengan mudah bertemu tuhannya. Namun saat-saat malam dengan Tahajjud memiliki kesan yang lebih.
Apa tandanya orang yang merindukan Tahajjud itu? Siang hari sudah ada niat nanti malam akan tahajjud. Ia selalu menjaga rasa rindu itu hingga bertambah hebat. Ia pelajari hal ihwal yang dirindukan itu dengan segala sifat-sifatnya yang sempurna dan ia pelajari keburukan dirinya.
Ketika malam datang ia besiap segera tertidur saat malam belum larut. Niatnya hanya agar nanti malam bisa Tahajjud. Dalam hati niat semakin bulat untuk melakukan Tahajjud apapun yang terjadi. Tidak peduli ngantuk, lesu, malas, ia akan jalan terus.
Meskipun kedekatan dengan Allah itu tidak tertampung dalam indahnya kata-kata, namun bagi demikian selalu ada jalan untuk berbagi kesan. Bukankah kalam Tuhan itu Suci namun tetap Allah menyiapkan cara agar kita tahu isinya. Bukankah Allah maha suci dari segala kekurangan? Namun ternyata Allah memberikan penjelasan kemahasuciannya untuk kita sebatas pengetahuan kita yang kurang.
Apa tandanya orang yang merindukan Tahajjud itu? Siang hari sudah ada niat nanti malam akan tahajjud. Ia selalu menjaga rasa rindu itu hingga bertambah hebat. Ia pelajari hal ihwal yang dirindukan itu dengan segala sifat-sifatnya yang sempurna dan ia pelajari keburukan dirinya.
Ketika malam datang ia besiap segera tertidur saat malam belum larut. Niatnya hanya agar nanti malam bisa Tahajjud. Dalam hati niat semakin bulat untuk melakukan Tahajjud apapun yang terjadi. Tidak peduli ngantuk, lesu, malas, ia akan jalan terus.
