-->

Hujan, Masjid, dan Shalat, Apa Hubungan Mereka?

Hujan, Masjid, dan Shalat adalah kasih sayang Allah SWT. Allah suka kita melakukan kebaikan di manapun, kapanpun, dan bagaimanapun. Sampai disini semakin kuat kesadaran bahwa betapa Allah maha tahu dengan keadaan hambanya. Ia menurunkan agama untuk mengisi kehidupan sesuai tuntunanya dalam berbagai tempat, waktu, dan semua keadaan.

Hujan adalah tanda kasih sayang Allah SWT. Kalau tidak ada hujan tanah menjadi gersang dan kering kerontang. Hewan-hewan kehausan, tumbuhan mati mengering, manusia pun keadaannya tidak jauh berbeda.

Bila terjadi banjir bukan berati Tuhan tidak sayang. Namun semua kerusakan yang terjadi di dunia adalah buah tangan dari manusi. Jadi pada dasarnya hujan itu merupakan kasih sayang Allah SWT kepada makhluknya.

Begitu pun Masjid. Ini adalah tempat kasih saya Allah turun lebih spesial. Yang akan mendapatkannya adalah orang-orang yang ruku, sujud, dan meninggikan asma-Nya di Masjid ini. Mendatanginya tidak akan sia-sia. Tuan rumah yang baik akan menjamu tamunya bahkan memberinya oleh-oleh.

Bila terjadi ada yang namanya masjid Dhiror yang dibangun untuk dengan tujuan yang tidak baik tetap saja sama sekali tidak menghapuskan kasih sayang Allah yang asala tadi. Bahwa siapapun yang membaca kalaNya di masjid maka ia akan diberikan rahmat dariNya.

Dan Shalat adalah tanda kasih sayang Allh SWT kepaa manusia. Dengan ini Allah meninggikan derajatnya dan menariknya lebih dekat kepadaNya. Shalat ini adalah mi'rajnya kaum muslimin. Allah akan sayang kepada yang melakukannya.

Tapi ada hal lucu yang terjadi di tengah-tengah kita. Apa itu?

Bila sebelum shalat turun hujan maka tidak jadi ke Masjid. Alasannya hujan malas tidak mau kebasahan. Tapi kalau hujan turun saat shalat di Masjid yang terjadi sebaliknya. Yang terjadi adalah ingin cepat-cepat pulang ke rumah meskipun harus kehujanan.

Mengapa begitu ya? Baca ulasan berikutnya.

Hujan, Masjid, dan Shalat, Apa Hubungan Mereka?

LihatTutupKomentar