Menganap Putera-Putera Kyai Selalu Cerdas?

Kamu atau saya "sangat mungkin" mengatakan hal yang sama dengan yang aku tuliskan dalam judul ini. Menganap Putera-Putera Kyai Selalu Cerdas? adalah pertanyaan klasik yang jawabannya bisa sangat beragam sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan masing-masing.

Tapi bagi diriku yang sudah puluhan tahun ada di bawah langit-langit rumah dan dapur mereka akhirnya saya tahu. Bahwa di balik nama besarnya meeka akan menghasilkan generasi yang kwalitasnya akan bertambah bagus seiring waku.

Saat aku di dapur dan makan dari tudung saji mereka yang mulia, saya tahu makannya adalah makanan yang halal. Maka keberkahan makann ini akan mengisi otak, sumsum, dan kemudian menghasilkan jiwa-jiwa yang besar penuh kedermawanan.

Kamu tahu bagaiman mereka menafkahi keluarganya? Aku tahu sedikit tentang mereka dan yang lebih banyak selain ini hanya mereka yang mengetahuinya. Mereka sudah mwenanamkan kedermawanan hingga rela menyediakan ratusan bahkan ribuan piring untuk perut kami yang selalu siap menerimanya.

Maka anak-anak mereka pun akan berbuat seperti itu. Kecerdasan sosial ini berbuah dari kecerdasan pikiran dan akal budi mereka. Tidak jarang mereka meminta kita ke sini dan ke sana beberapa meter saja dan pemberiannya sangat mengagumkan. 

Akhirnya kita tahu bahwa mereka meminta kita melakukan ini dan itu hanya pekerjaan kecil saja yang tidak membuat kami caek dan berkeringan sama sekali tidak. Ternya itu agar kami tidak malu meenerima pemberiannya yang cukup untuk ke Makkah, luar biasa bukan.

Selanjutnya, ada rahasia besar yang kami ketahui selama ini. Bila anda perhatikan putera kyai jarang sekali "kelihatan" mengaji, ketahuilah saat kamu terlelap putera-puteranya beelajar intensif kepadanya. Dengan begitu kadang-kadang kamu tidak akn sanggup mengejarnya dan ada saja ilmu yang tidak engkau ketahui.

Rahasia selanjutnya mengapa Menganap Putera-Putera Kyai Selalu Cerdas? Itu karena kyai tidak berhenti mengajari dan mendoakan keberhasilan untuk anak orang lain, buka saudaranya, bukan pula orang yang diharapkan manfaatnya untuk dirinya.