Al-Quran, adalah mutiara dalam hidupku. Itu kesanku terhadapnya. Aku mencintainya sesungguh hatiku. Meskipun aku belum tahu menurut Al-Qur'an yang mencintainya itu seperti bagaiman. Yang jelas saat membacanya aku sangat menikmatinya.
Akhir-akhir ini saya bertambah banyak membacanya dengan kemampuan bacaan yang saya bisa. Tiada lain, karena saya pernah mendengarkan satu ceramah yang ada dalam salah satu cuplikannya, hanya sekilas, hanya beberapa detik., berbicara tentang keutamaan membacanya.
Saya mendengar Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan bahwa derajat seseorang itu tergantung pada ayat terakhir yang ia baca. Semakin banyak maka ia akan ditinggikan derajatnya. Satu ayat adalah satu derajat. Dan satu tahap adalah beberapa tahun lamanya.
Jadi saya sangat terispirasi. Sama sekali saya memang tidak tahu maknanya. Dan saya sangat peduli dengan ini. Maka saya berupaya membacanya berikut terjemahnya. Karena untuk membuka kitab tafsir berbahasa Arab saya tidak mampu.
Saya memang terisnspirasi dan kagum dengan cerita tersebut di atas. Yang terbayang di kepala saya yang bodoh ini, saya membayangkan bahwa kalau satu ayat saya baca maka saya dinaikkan derajatnya satu derajat. Dan nanti saya akan bisa melihat dari ketinggian di sorga. Itu harapan saya. Sedangkan satu tahapan saja, atau jarak antara satu derajat dengan derajat kedua bisa ditempuh dalam waktu yang lama.
Itulah cerita saya. Dan saya mengjaka kepada anda yang membaca tulisan ini untuk tidak bosan mengaji dan mendengarkan kajian agama. Barangkali ada satu kata yang sangat menginspirasi. Dan saran saya adalah anda bisa membagikannya kepada yang lain. Karena siapa tahu kata-kata biasa menurut kita bisa menginspirasi orang lain untuk berbuat baik.