Saya diberi cerita yang menggugah motivasi saya selaku seorang anak. Tentang seorang sahabat Nabi bernama Abbas. Ia adalah paman Nabi Muhammad SAw dan usianya tidak terpaut jauh dari Nabi. Ia seorang pemuka Quraisy.
Ia adalah saudagar yang kaya raya dan sangat sibuk dengan perniagaannya. Dan tahulah saya bahwa beliau mendapatkan hidayah Allah memeluk agama Islam. Dan ia membela Nabi Muhammad SAW habis-habisan. Apa yang mesti saya katakan selain luar biasa untuknya.
Dan yang paling menakjubkan adalah ia selalu menyempatkan diri bersama Nabi, belajar agama, membaca Al-Qur'an dan mengamalkannya. Dan ia, Abbas, hapal 200 hadits dari rasulullah SAW. Kedua kalinya saya mengatakan, Luar Biasa.
Bagaimana dengan saya? Jangankan 200 hadits, 1 hadits pun saya tidak hapal selain yang pendek-pendek. Padahal Abbas adalah orang kaya, dijamin sorga, keluarga nabi pula, sahabat nabi ya, kehidupannya mapan, dan ia sangat sibuk, namun masih sempat belajar, dan ia mampu hapal 200 hadits.
Bagaiamna dengan puteranya? Ia dinamai Abdullah. Dan ia sering diberi kunyah dengan nama Ibnu Abbas yang berarti putera Abbas. Nama ini sangat agung. Lihatlah! Gara-gara anaknya sholeh yang disebut adalah nama ayahnya. Jadi Nama yang populer bagi Abdullah adalah Ibnu Abbas, nama orang tuanya yang disebut.
Apa keistimewaan Ibnu Abbas ini. Keistimewaannya adalah ia mampu hapal 2.000 hadits dari Rasulullah SAW. Dan tahulah saya apa yang membuatnya demikian. Itu karena bapaknya yang bernama Abbas itu tadi melakukan hal yang sangat luar biasa.
Abbas selalu mengajak dan menyuruh puteranya untuk belajar bersama Nabi Muhammad SAW dan ia menjadi orang yang paling tahu dengan tafsir Al-Qur'an hingga menjadi rujukan banyak sahabat lainnya. Dan tahu lah saya bahwa saat ia bersama Nabi dan menjelang wafatnya, usia Ibnu Abbas kala itu berkisar antara 13 atau 14 tahun.
Dan akhirnya saya tahu juga bahwa Abbas ini memiliki satu lagi anak yang ia perintahkan untuk melayani Rasulullah SAW. Ia memberikan atau menghibahkan anak itu kepada Rasulullah SAW untuk berkhidmah kepadanya.