-->

Inilah Sikap yang Tidak Boleh Dilakukan oleh Ulama

Semua sikap yang bertentangan dengan ajaran agama harus ditinggalkan. Namun ada sikap-sikap tertentu yang harus dihindari saat berhubungan dengan masyarakat.

Pemarah

Tidak bagus apabila ada kyai pemarah. Sedikit-sedikit marah, sandalnya dipakai oleh  santrinya marah,  santrinya malas mengaji marah, kalau ulama seperti ini lama-kelamaan banyak hatternya nanti.

Celakanya orang kalau sudah tidak senang dengan seseorang akan menolak apapun darinya termasuk petuah, nasihat, dan ajaran agama.

Meskipun ada ungkapan jangan lihat orangnya namun dengarkan ucapannya, tetap saja tidak berlaku apalgi perasaan sudah terluka.

Pelit

Ulama tidak boleh pelit, bisanya hanya menunggu ditraktir saja. Menerima saja bisanya tapi enggan berderma.

Sikap dan sifat bakhil ini sama sekali bukan sikap yang harus dimiliki oleh seorang ulama. Bahkan yang bagus adalah sebaliknya.

Gila Hormat 

Ini bahaya. Orang-orang sudah pada tahu bahwa menghormati ulama adalah bagian dari ajaran kebaikan.  Namun apabila seorang kyai menampakkan gelagat gila hormat maka masyarakat akan tidak suka.

Apa saja misalnya? Contohnya adalah meminta dijamu dengan jamuan yang lezat-lezat, meminta harga paling murah,  marah apabila tidak diajak rapat,  dan pendapatnya tidak boleh ditolak.

Gila Jabatan

Ada kejadian di suatu tempat,  seseorang menduduki satu jabatan selama lebih dari tiga puluh tahun. Semua seolah baik-baik saja.  Namun sebenarnya tidak demikian, karena banyak yang menyatakan tidak setuju, apalagi yang bekerja bersamanya kebanyakan adalah santri-santrinya juga.


LihatTutupKomentar