Diri seperti apa sih yang bila berdosa namun tidak pernah menyesal. Padahal penyesalan adalah hal pertama yang harus ada dalam taubat. Hati seperti apa sih yang tidak pernah merasa takut bila mendengar prahara akhirat. Mata seperti apa sih yang tidak menangis dengan penderitaan orang lain.
Ditengah dunia yang bebal bukan karena kurangnya pendidikan. Namun bebal karena selalu menyalahgunakan pelajaran. Firman Allah malah menjadi bahan olok-olokan. Kalimat-kalimat dan istilah agama jadi bahan plesetan dalam guyonan dan pertunjukkan, Rasulullah SAW datanng memberi ajaran.
Gambar dari: أملي الجنة
Bahwa hidup bukan sekali. Dan setelah mati ada kehidupan lain yang sangat berbeda. Namun dua kehidupan ini bersambung. Mulai dari kehidupan di alam arwah, alama rahim, alam dunia, alam barzakh, dan alam akhirat.
Dalam sabdanya, Ia mengatakan bahwa akhirat itu penuh marabahaya, ketakutan, dan kesedihan. Bagi siapapun. Bahkan hingga sampai para nabi yang disucikan Allah SAW. Tidak ada yang tahu apakah dirinya selamat atau tidak.
Di sana, ada satu jembatan yang sempit lebih dari rambut di belah tujuh, dan lebih tajam dibandingkan dengan tajamnya pedang. Kita harus melewatinya. Ada yang secepat kilat. Ada yang bagaikan orang berkuda. Ada yang mampu berlari, berjalan, merangkak, bahkan ngelosod dengan perutnya. Bagaimana dengan kita?
Pertanyaan yang buat diri sendiri ini sebaiknya dijawab dengan doa meminta Rahmat Allah SWT dan amal soleh. Dan Rasulullah SAW telah memberikan jurus jitu atau amal utama yang bisa menyelamatkan kita dari tergelincir di Sirotol mustaqim. Beliau bersabda;
أَبْلِغُوْا حَاجَةَ مَنْ لاَ يَسْتَطِيْعُ إِبْلاَغَ حَاجَتِهِ
فَمِنْ أَبْلَغَ سُلْطَانًا مَنْ لاَ يَسْتَطِيْعُ إِبْلَاغَهَا ثَبَّتَ اللهُ تَعَالَى قَدَمَيْهِ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Sampaikanlah keperluan orang yang tidak mampu menyampaikan keperluannya!
Siapa saja yang menyampaikan satu kebutuhan orang yang tidak mampu menyampaikannya kepada seorang penguasa maka Allah SWT akan menetapkan kedua telapak kakinya pada Sirotol mustaqim pada hari kiamat.
Itulah ajaran dari Rasulullah SAW yang harus kita perhatikan dan wajib kita amalkan. Lihatlah di sekeliling kita banyak orang yang berhajat kepada pemerintah, pejabat, ulil amri, untuk memenuhi kebutuhannya, cuma disayangkan mereka takut kepada penguasa itu, atau mereka malu untuk menyampaikannya. Maka orang -orang seperti ini paling layak untuk diberikan bantuan.
Keberadaan lembaga-lembaga tahdhidh yang menganjurkan orang lain untuk beramal dan merelakan diri mereka untuk menjadi petugas yang mengumpulkan khairiyah atau kebaikan-kebaikan itu lantas menyalurkannya kepada yang membutuhkannya.
Termasuk ke dalam keumuman dalam ajaran Islam ini adalah menyampaikan lamaran atau pinangan dari seorang pemuda yang merasa malu untuk menyampaikannya sendiri, mungkin dia merasa segan dengan keluarga yang akan dihadapinya. Posisinya sangat tidak membuatnya tenang. Maka menyampaikan maksudnya atau menyambung lidahnya termasuk ke dalam kaidah tolong-menolong ini.
Doa terbaik selalu terselip bagi orang-orang soleh yang selalu berjalan di atas manhaj yang benar dan jalan yang lurus.
Doa terbaik selalu terselip bagi orang-orang soleh yang selalu berjalan di atas manhaj yang benar dan jalan yang lurus.
Semoga catatan sederhana ini diterima Allah sebagai amal baik yang akan berguna bagi insan yang menulis dan membacanya. Salam hormat dan saran serta tegur sapanya bisa disampaikan ke alamat email cengsariphidayat@gmail.com.