Do'a dan Dzikir 24 Jam - Sebaiknya kita tidak melewatkan kesempatan emas berdoa sesaat setelah mengkhatamkan Al-Qur'an.
Dan dalam tradisi keagamaan di Indonesia ada doa yang sangat terkenal untuk ini. Bahkan bukan hanya dibaca setelah meyelesaikan keseluruhan bacaan Al-Qur'an namun juga dibaca pada setiap selesai membacanya meski belum selesai semuanya.
الصورة من: أملي الجنة
Inilah doanya;
اللهم ارحمني بالقرآن, واجعله لي إماماً, ونوراً, وهدى ورحمةً, اللهم ذَكِّرْني منه ما نسيت, وعلّمني منه ما جهلت, وارزقني تلاوته آناء الليل, واجعله لي حجة يا رب العالمين
“Allhummarhamni bilqur’an. Waj‘alhu li imaman wa nuran wa hudan wa rohmah. Allhumma dzakkirni minhu ma nasitu wa ‘allimni minhu ma jahiltu warzuqni tilawatahu aana-allaili waj‘alhu li hujatan ya rabbal ‘alamin”
[Ya Allah sayangilah aku dengan sebab Al Qur’an dan jadikanlah Al Qur’an untukku sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk dan rahmat. Ya Allah, ingatkanlah aku akan ayat-ayat al Qur’an yang kulupa, ajarilah aku tentang isi Al Qur’an yang tidak aku ketahui dan berilah aku nikmat bisa membacanya di waktu malam. Jadikanlah Al Qur’an sebagai membelaku wa tuhan semesta alam].
Mengenai doa Khatam Al-Qur’an Imam Nawawi menacata keterangan dalam kitabnya Al-Adzkar berikut ini;
ويُستحبّ الدعاء عقب الختمة استحباباً متأكداً شديداً لما قدَّمناه. وروينا في مسند الدارمي، وعن حُميد الأعرج رحمه الله قال: مَن قرأ القرآن ثم دعا أمَّنَ على دعائه أربعةُ آلاف مَلَك.
Disunahkan membaca doa setelah selesai membaca Al-Qur’an dengan sunnah muakkad sebagaimana penjelasan yang lalu. Dan kami meriwayatkan hadits dalam Musnad Ad-Darimi, dari Humaid Al-a’raj rahimahullah, ia berkata; “barang siapa membaca Al-Qur’an kemudian ia berdo’a, maka 4000 malaikat mengamini doanya.”
وينبغي أن يُلحّ في الدعاء، وأن يدعوَ بالأمور المهمة والكلمات الجامعة، وأن يكون معظم ذلك أو كله في أمور الآخرة وأمور المسلمين، وصلاح سلطانهم وسائر ولاة أمورهم، وفي توفيقهم للطاعات، وعِصمتهم من المخالفات، وتعاونهم على البرّ والتقوى، وقيامهم بالحقّ واجتماعهم عليه، وظهورهم على أعداء الدين وسائر المخالفين،
Seyogyanya ia berdoa dengan menghiba, hendaklah ia berdoa dengan perkara-perkara penting dan kalimat yang komprehensip, dan sedianya sebagian besar doa atau seluruhnya berisi perkara-perkara akhirat dan persoalan kaum muslimin, kebaikan pemerintahan dan semua pengelola kepentingan mereka, memohon taufiq ketaatan untuk mereka, perlindungan dari perbedaan pendapat, pertolongan kepada kebaikan dan taqwa, pelaksanaan kebenaran dan berkumpulnya mereka di atas kebenaran, kesatu-paduan dalam melawan musuh-musuh agama dan semua yang menyalahinya.
وقد أشرت إلى أحرف من ذلك في كتاب " آداب القرآن "، وذكرتُ فيه دعوات وجيزة من أراد نقلَهَا منه، وإذا فرغ من الختمة، فالمستحبّ أن يشرع في أخرى متصلاً بالختم، فقد استحبّه السَّلفُ.
Telah kutunjukkan dalam kalimat-kalimat kitab Adabul Qur’an, dan kucantumkan di dalamnya doa-doa ringkas bagi yang ingin menyalinnya. Dan bila telah selesai membaca Al-Qur’an maka yang paling disukai adalah memulai bacaan selanjtnya bersambung dengan akhir bacaan tadi. Ini sangat disukai ulama salaf.
Hanya sedikit ini yang kami ketahui. Semoga ada kemanfaatan yang bisa didapatkan. Amin