-->

DAHSYAT !!! DENGAN MEMBACA DOA SAPU JAGAD HAJAT KEBUTUHAN TERPENUHI

Do'a dan Dikir 24 Jam - Apa yang ada dalam benak kita ketika mendengar "Doa Sapu Jagad". Sepertinya semua orang yang ada dilingkungan kami akan langsung membaca doa RABBANAA AATINAA FIDDUN-YAA HASANAH, WAFIL-AAKHIRATI HASANAH, WAQINA 'ADZAABANNAR.

Benar sekali bahwa doa ini yang sering dinamakan doa sapu jagad. Entah siapa yang menamakan doa ini dengan nama tersebut. Barang kali - kesan kami - itu karena isi kandungannya yang mencakup banyak hal baik menurut Allah SWT.

DAHSYAT !!! DENGAN MEMBACA DOA SAPU JAGAD HAJAT KEBUTUHAN TERPENUHI
DAHSYAT !!! DENGAN MEMBACA DOA SAPU JAGAD HAJAT KEBUTUHAN TERPENUHI

Bila itu yang dimaksud maka akan banyak doa lain yang akan dinamakan doa sapu jagad. Coba perhatikan doa Nabi Yunus atau doa nabi Musa, setelah membaca keterangan para ulama - diperkirakan - maka kesan yang muncul adalah doa-doa itu mencakup banyak hal yang baik.

Berdoa boleh dengan bahasa apapun asalkan adab dalam berdoa diperhatikan. Dan kalau boleh mengatakan ini - semoga bukan pendapat yang asal tulis saja - bahwa doa-doa dalam Al-Qur'an dan dari Rasulullah SAW adalah doa yang terbaik baik dari susunan kalimatnya atau kandungan isinya.

Kita juga boleh meminta sesuatu, apapun, bahkan meminta tali sandal sekalipun kepada Allah SWT. Dan semakin diminta Allah semakin senang kepada pendoa itu. Dan ada hal-hal penting untuk dimintakan kepada Allah SWT. Di antaranya minta iman, akhlaq baik, sifat terpuji, dan banyak lagi. 

Para ulama mengingatkan bahwa untuk setiap yang kita minta akan ada ujiannya. Ini untuk membuktikan apakah dia memenuhi janjinya, merawat ni'mat yang dulu dipinta atau tidak. Dan doa selalu mendatangkan konsekwensi lain yang harus kita siapkan. Krena itu akan datang. Bila seseorang memohon ilmu maka ia akan diuji dengan pintu ilmu itu, dan begitu seterusnya.

Maka, kesan kami terhadap doa ini adalah ini adalah Allah yang paling mengetahui apa yang kita butuhkan. Dan itu akan datang pada waktu yang tepat yang Allah kehendaki dan bukan di waktu yang kita kehendaki.

Ibnu Athailah menjelaskan ini dengan indah;

لاَ يَكُنْ تَأَخُّرُ أَمَدِ الْعَطَاءِ مَعَ الْإلْحَاحِ فِيْ الدُّعَاءِ مُوْجِبًا لِيَأْسِكَ فَهُوَ ضَمِنٌ لَكَ الْإِجَابَةَ فِيْمَا يَخْتَارُهُ لَكَ لاَ فِيْمَا تَخْتَارُ لِنَفْسِكَ وَفِيْ الْوَقْتِ الَّذِيْ يُرِيْدُ لاَ فِيْ الْوَقْتِ الّذِيْ تُرِيْدُ

Janganlah kelambatan masa pemberian Tuhan kepadamu, padahal engkau bersungguh-sungguh dalam berdoa, menyebabkan patah harapan, sebab Allah telah menjamin akan menerima semua doa dalam apa yang ia kehendaki untuk-Mu, bukan menurut kehendakmu, dan pada waktu yang ditentukan-Nya, bukan pada waktu yang engkau tentukan.

Rupanya hanya sedikit itu saja yang kami ketahui. Selebihnya kami memohon sahabat berkenan menambahkannya. Silahkan mengisi kesan dan ambahan sahabat untuk topik ini di kolom komentar.

Terima kasih,
LihatTutupKomentar