Sengaja Atau Tidak Terkadang Kita Tidak Tahu Persis
Sengaja Atau Tidak Terkadang Kita Tidak Tahu Persis
Pernah gak anda merasa terpancing emosi saat kelakuan kita yang tidak sengaja tapi mendapatkan reaksi keras yang menurut kita kelewat batas. Saya yakin kit semua pernah mengalaminya.
Kemarin sepulang dari konferensi internasional di Aula UIN Sunan Gunung Djati Bandung, ketika traffic light menandakan harus berhenti maka saya berhenti bersama para pengendara yang lain. Sayang saya sedikit mengenai motor yang lain. Saya langsung minta maaf. Dan orang yang motornya terkena motor saya menoleh dan tersenyum. Ia bilang "gak apa-apa ..."
 |
Sengaja Atau Tidak Terkadang Kita Tidak Tahu Persis |
Mendengar jawabannya sya merasa bahagia dan hati terasa adem. Ya Allah baik banget anak muda ini. Saya memang melakukan kesalahan tapi tidak disengaja.
Dari kejadian tersebut saya mengambil pelajaran bahwa setiap orang itu akan suka bila dimaafkan. Dan kita bila melihat orang lain melakukan kesalahan pertama-tama jangan berburuk sangka dulu. Siapa tahu ia tidak disengaja. Kemudian, walaupun kesalahan itu tidak disengaja namun tetap yang melakukan kesalahan itu harus bertanggung jawab apalagi menimbulkan kerugian pihak lain.
Saya yang menulis tulisan ini hanya ingin mengajak mari kita berupaya mendidik diri kita agar selalu berbaik sangka kepada orang lain. Tidak buru-buru menghukumi dan menghakimi kesalahan yang dilakukan orang lain dan tidak cepat menuduh orang lain bersalah.
Bila kita tidak senang apabila ada orang lain yang berbuat kelewat batas atau maju terlalu kedepan atas kesalahan kita yang sebenarnya tidak disengaja, maka begitu pun orang lain akan marah bila kita berbuat terlalu jauh terhadap perbuatan orang lain yang sebenarnya kita tidak tahu persis apakah ia melakukannya sengaja atau tidak.
Mari kita berbenah diri.