Thursday, February 7, 2019
Hai, ini adalah postingan gue yang terbaru. kali ini gue ingin bercerita tentang kegiatan gua hari ini. Lebih tepat ini adalah catatn perjalanan hidup untuk hari ini yang gua lalui. Jujur hari ini cape' bgt. Cape'nya kelas tinnggi. Namun begitu gue merasa bahagia. Banyak kegiatan terasa hidup makin bermakna.
Pertama kali, malam tadi gue inginnya ngerjain satu tugas berat yang ada didalam tanggung jawab gue. Apalagi selain meneliti hasil capaian anak didik gue untuk satu semester gue bersama mereka. Luar biasa bro, catatan prestasi mereka menurut gue luar biasa. Kebanyakan murid gue tugasnya rapi. Nilai yang mereka dapatkan dari hasil memeras otak selama ini sungguh membuat gue bangga.
Gue suka berbisik di dalam hati, kalau gue lebih keras lagi mendidik mereka dan lebih intensif bergaul bersama mereka maka pasti hasilnya akan lebih dari ini. Sampai disini gue terkadang merasa bersedih dengan keterbatasan gue selama ini. Semoga ini akan jadi dendam positif yang memacu gue agar lebih baik jadi bapa mereka di semester berikutnya.
Kembali pada kejadian malam tadi, ternyata gue kagak mampu menahan mata ini terkatup. Saudara gue yang ngajakin gue ngobrol sambil nonton persija VS TNI menjadi semakin sayup-sayup terdengar. Dan gue akhirnya tidak mampu menjawab atau menimpali apa yang beliau katakan, duuuh maafkan adikmu ini kakakakang....
Tidur gue berlanjut hingga ..... tengah malam.
.... sampai datang saudara gue yang satu lagi. Langkahnya ampuh membangnkan gue dari lelapnya tidur. Terperanjat gue bangun. Langsung menyambar tas jinjing kesayangan gue dan langsung bergegas jalan kaki menuju rumah gue.
Sesampainya di kamar ternyata bidadari cantikku telah terlelap. Wajahnya yang putih tampak sangat manis. Kukecup keningnya dan aku pun terlelap bersamanya.
Waktu shubuh gue terbangun dengan cekatan. Gue langsung ke jamban untuk mengurus segala keperluanku. Gue bergegas menuju masjid untuk berjamaah bersama penduduk kampung kesayangan gue. Kami khusyu' dalam ruku dan sujud.
Di sekolah ternyata ada tugas menanti. Gue harus ke kantor desa meminta tanda tangan Pak Kades. Sesudah itu lalu gue mantengin om Jenal dan kawan yang lain yang lagi pada sibuk mengolah hasil UAS Ganjil siswa-siswa kami. Setelah lama gue buka juga internet dan gue mengunduh tamplate keren dari blognya mas Sugeng.
Wah bagi gue tempat paling asyik buat nongkrong ya di sekolah. Kemudian di tempat mang Husni guru gue ngeblog. Kemudian di tempat ngaji. Lalu gue paling suka membawa dzikir dalam jauhnya perjalanan.
Pertama kali, malam tadi gue inginnya ngerjain satu tugas berat yang ada didalam tanggung jawab gue. Apalagi selain meneliti hasil capaian anak didik gue untuk satu semester gue bersama mereka. Luar biasa bro, catatan prestasi mereka menurut gue luar biasa. Kebanyakan murid gue tugasnya rapi. Nilai yang mereka dapatkan dari hasil memeras otak selama ini sungguh membuat gue bangga.
Gue suka berbisik di dalam hati, kalau gue lebih keras lagi mendidik mereka dan lebih intensif bergaul bersama mereka maka pasti hasilnya akan lebih dari ini. Sampai disini gue terkadang merasa bersedih dengan keterbatasan gue selama ini. Semoga ini akan jadi dendam positif yang memacu gue agar lebih baik jadi bapa mereka di semester berikutnya.
Kembali pada kejadian malam tadi, ternyata gue kagak mampu menahan mata ini terkatup. Saudara gue yang ngajakin gue ngobrol sambil nonton persija VS TNI menjadi semakin sayup-sayup terdengar. Dan gue akhirnya tidak mampu menjawab atau menimpali apa yang beliau katakan, duuuh maafkan adikmu ini kakakakang....
Tidur gue berlanjut hingga ..... tengah malam.
.... sampai datang saudara gue yang satu lagi. Langkahnya ampuh membangnkan gue dari lelapnya tidur. Terperanjat gue bangun. Langsung menyambar tas jinjing kesayangan gue dan langsung bergegas jalan kaki menuju rumah gue.
Sesampainya di kamar ternyata bidadari cantikku telah terlelap. Wajahnya yang putih tampak sangat manis. Kukecup keningnya dan aku pun terlelap bersamanya.
Waktu shubuh gue terbangun dengan cekatan. Gue langsung ke jamban untuk mengurus segala keperluanku. Gue bergegas menuju masjid untuk berjamaah bersama penduduk kampung kesayangan gue. Kami khusyu' dalam ruku dan sujud.
Tidak lama gue di mesjid.Menjelang siang datang seorang siswa gue yang bernama Ahmad Latif Suwandi. Ia mengabarkan bahwa gue ditunggu oleh seseorang di sekolah. Maka gue bergegas makan. Menunya sayur lodeh bikinan ibu gue yang pinter masak. Gue makan dengan lahap. Gue lalu mandi dan segera memakai baju lalu shalat 2 rakaat Dhuha.
Singkat saja.
Gue udah kangen sama laptop gue.
Inginnya liat penghasilan adsense gue.
Maklum gue pemula dalam bisnis ini.
Sebait-dua bait kata gue tulis lalu gue posting.
Tidak lupa gue buka yang namanya face book dan G+.
Di sekolah ternyata ada tugas menanti. Gue harus ke kantor desa meminta tanda tangan Pak Kades. Sesudah itu lalu gue mantengin om Jenal dan kawan yang lain yang lagi pada sibuk mengolah hasil UAS Ganjil siswa-siswa kami. Setelah lama gue buka juga internet dan gue mengunduh tamplate keren dari blognya mas Sugeng.
Wah bagi gue tempat paling asyik buat nongkrong ya di sekolah. Kemudian di tempat mang Husni guru gue ngeblog. Kemudian di tempat ngaji. Lalu gue paling suka membawa dzikir dalam jauhnya perjalanan.