Sahabat ... Ingin kutuliskan sebuah kisah untukmu. Cerita ini sangat panjang namun akan kupersingkat dengan bahasa lisanku sendiri. Kuambil hikayat ini Dari anggitan sodara seimanku, Salim A. Fillah yang piawai merangkai hikmah dengan wasilah kisah.
...
Di satu hutan belantara. Hiduplah seorang pria tampan bertubuh kekar. Is bernama Narsisus. Kesenangannya adalah bercermin pada air yang terdapat dalam satu sumur di hutan itu.
Narsisus begitu mengagumi dirinya. Ia bahagia memandang wajah tampan dan tubuhnya melalui bayangan di air sumur itu.
Sahabat tahu akhir Cerita Narsisus ini. Ia dikutuk hingga terjatuh me dalam sumur tempatnya bercermin. Dan saudara tahu para peri pun menangisi kematiannya. Dan yang begitu dramatis ternyat air yang dipakainya bercermin pun menangis.
Namun,
Tahukah saudara mengapa air menangis?
Mari brrtanya langsung padanya, kenapa ...
"Aku menangis bukan karena sedih atas kepergiannya. Namun aku menangis karena mini aku tidal bisa mengagumi.diriku melalui bayangan diriku yang ada dalam mata Narsisus".
.........
Hikmah APA yang bisa kita ambil Dari Cerita ini.
Bagi saya adalah mencintai berarti berbagi.
Meski dalam Cerita ini yang disebut pecinta nampak seperti ITU keadaannya, egois, seperti mengagumi dirinya sendiri, dan bila mencintai orang lain hanya sebagai kamuflase Dari gejala Jiwanya yang sebenarnya is hanaya mencintai dirinya sendiri.
Meskipun bahasaku terlalu rumit, namun percayalah cinta lebih aging daripada konsep cinta. Meski sulit kukatakan namun aku yakin kamu akan sanggup memahaminya.
Aku ingin mengatakan bahwa seseorang mungkin mencintai orang Latin sebagai tanda cinta akan dirinya, namun percayalah cinta lebih luas Dari batasan-batasan ITU.
Selamat mencintai ...
...
Di satu hutan belantara. Hiduplah seorang pria tampan bertubuh kekar. Is bernama Narsisus. Kesenangannya adalah bercermin pada air yang terdapat dalam satu sumur di hutan itu.
Narsisus begitu mengagumi dirinya. Ia bahagia memandang wajah tampan dan tubuhnya melalui bayangan di air sumur itu.
Sahabat tahu akhir Cerita Narsisus ini. Ia dikutuk hingga terjatuh me dalam sumur tempatnya bercermin. Dan saudara tahu para peri pun menangisi kematiannya. Dan yang begitu dramatis ternyat air yang dipakainya bercermin pun menangis.
Namun,
Tahukah saudara mengapa air menangis?
Mari brrtanya langsung padanya, kenapa ...
"Aku menangis bukan karena sedih atas kepergiannya. Namun aku menangis karena mini aku tidal bisa mengagumi.diriku melalui bayangan diriku yang ada dalam mata Narsisus".
.........
Hikmah APA yang bisa kita ambil Dari Cerita ini.
Bagi saya adalah mencintai berarti berbagi.
Meski dalam Cerita ini yang disebut pecinta nampak seperti ITU keadaannya, egois, seperti mengagumi dirinya sendiri, dan bila mencintai orang lain hanya sebagai kamuflase Dari gejala Jiwanya yang sebenarnya is hanaya mencintai dirinya sendiri.
Meskipun bahasaku terlalu rumit, namun percayalah cinta lebih aging daripada konsep cinta. Meski sulit kukatakan namun aku yakin kamu akan sanggup memahaminya.
Aku ingin mengatakan bahwa seseorang mungkin mencintai orang Latin sebagai tanda cinta akan dirinya, namun percayalah cinta lebih luas Dari batasan-batasan ITU.
Selamat mencintai ...