We’re All Buddies - Keakraban yang sesungguhnya hanya ada di surge nanti. Yang terjadi di dunia adalah berusaha untuk akrab dengan mengenyampingkan sikap egois, ingin menag sendiri, mementingkan diri sendiri, dan lalu ditambah dengan sikap tepo seliro, tenggang rasa, lapang dada, dan berusaha untuk berjiwa besar, mudah memaafkan, menerima dan senang dengan kebaikan orang lain, dan berusaha untuk selalau simpati terhadap orang lain.
Berteman akrab merupakan bentuk perjuangan. Bentuk dari perjuangan adalah pengorbanan. Dalam berteman sebaiknya saling memberi. Namun kita harus juga bersabar bahwa tidak selamanya dalam berteman kita selalu memberi. Adakalanya kita wajib menerima sebagi penghormatan atas kebaikan orang lain kepada kita.
Perjuangan untuk selalu bersahabat adalah perjuangan yang cukup berat. Karena perjuangan dalam bersahabat itu penuh dengan intrik. Kita harus ingat bahwa berteman itu berarti berinteraksi dengan orang-orang yang bukan kita. Kita saja sebagai diri kadang susah untuk bersahabat dengan diri kita sendiri. Kalau begitu bagaimana lagi keadaannya bila kita berteman dengan orang lain yang bukan diri kita sedangkan mereka punya kepribadian dan karakter yang berbeda dengan kita. Bahkan mereka tidak hanya punya satu sifat namun beragam sifat. Ditambah lagi sifat manusia yang cepat dan selalau berubah pikiran dan tujuan. Kalau kita sanggup memaknainya dengan baik maka kita layak mengungkapkan We’re All Buddies.
Untuk menjadikan sesorang teman tidak sembarang paling tidak kita pernah mengadakan suatu perjalan jauh dan lama sementara dalam perjalanan itu dia tidak pernah berlaku curang. Atau kita pernag bertransaksi dengannya sementara ia tidak pernah sedikitpun berbuat menyimpang ketika itu. Atau kita pernah menginap di rumahnya dan kita mendapati akhlaqnya yang mulia. Nah bila dalam tiga kondisi itu ia lulus maka kita layak menjadikannya teman akrab dan bilang We’re All Buddies.
Berteman akrab merupakan bentuk perjuangan. Bentuk dari perjuangan adalah pengorbanan. Dalam berteman sebaiknya saling memberi. Namun kita harus juga bersabar bahwa tidak selamanya dalam berteman kita selalu memberi. Adakalanya kita wajib menerima sebagi penghormatan atas kebaikan orang lain kepada kita.
Perjuangan untuk selalu bersahabat adalah perjuangan yang cukup berat. Karena perjuangan dalam bersahabat itu penuh dengan intrik. Kita harus ingat bahwa berteman itu berarti berinteraksi dengan orang-orang yang bukan kita. Kita saja sebagai diri kadang susah untuk bersahabat dengan diri kita sendiri. Kalau begitu bagaimana lagi keadaannya bila kita berteman dengan orang lain yang bukan diri kita sedangkan mereka punya kepribadian dan karakter yang berbeda dengan kita. Bahkan mereka tidak hanya punya satu sifat namun beragam sifat. Ditambah lagi sifat manusia yang cepat dan selalau berubah pikiran dan tujuan. Kalau kita sanggup memaknainya dengan baik maka kita layak mengungkapkan We’re All Buddies.
Untuk menjadikan sesorang teman tidak sembarang paling tidak kita pernah mengadakan suatu perjalan jauh dan lama sementara dalam perjalanan itu dia tidak pernah berlaku curang. Atau kita pernag bertransaksi dengannya sementara ia tidak pernah sedikitpun berbuat menyimpang ketika itu. Atau kita pernah menginap di rumahnya dan kita mendapati akhlaqnya yang mulia. Nah bila dalam tiga kondisi itu ia lulus maka kita layak menjadikannya teman akrab dan bilang We’re All Buddies.