I’m Broke. Apa yang dilakukan bila kita hendak mengobati suatu penyakit .. ??
Secara psikologis yang harus dilakukan orang ketika hendak mengobati penyakit adalah menyadari bahwa dirinya sakit. Menyadari bahwa ia sakit itu akan berlanjut pada menyadari bahwa ada penyakit ditubuhnya. Kesadaran ini adalah sangat penting. Karena orang sakit yang tidak sadar bahwa dirinya sakit cenderung menyembunyikan penyakitnya hingga menghalangi kejernihan diagnose dokter. Kesadaran bahwa dalam diriny ada penyakit akan menimbulkan sikap diri yang positif secara jiwa. Dengan kesadaran ini sikap jiwa harus dibangun dengan baik agar semangat untuk sembuh tetap terjaga.
Ketika kita bangkrut dan ingin keluar dari zona kebangkrutan itu maka hal yang harus kita sadari secara positif adalah kenyataan bahwa kita bangkrut. Setelah kesadaran ini ada maka langkah selanjutnya ada keluar dan berusaha aga kebangkrutan ini bisa berubah kembali menjadi kemajuan, keberhasilan, dan kesuksesan.
Dengan tenang seperti dokter yang akan memeriksa pasiennya kita buka kembali catatan kesuksesan kita di masa lalu. Bila sekarang nilai ibadah kita bangkrut gara-gara banyak membicarakan keburukan orang lain, maka kita harus merubahnya dengan menyambung kembali tali persahabatan yang retak gara-gara itu. Bila nilai ibadah kita bangkrut gara-gara mengadu dombakan orang lain, mengkambing hitamkan orang lain, atau membuat makar dan tipu daya yang membuat orang lain bagaikan sapi perah, maka sikap dan tindakan yang baik adalah sadari sesali dang anti dengan amalan yang baik.
Begitu juga dalam kehidupan bermasyarakat dan berbisnis. Bila saja kita merasa bangkrut dalam usaha maka kita sadari dan jangan menyalahkan rang lain. Lalu kita tekadkan untuk kembali mengulang metode ampuh yang dahulu ampuh membuat bisnis kita menjadi sukses.
Kita Pertajam kembali kepekaan dan insting bisnis kita. Setiap kesempatan dan peluang kita sikapi dengan tepat. Asah kembali kemampuan analisis dan prediksi bisnis kita. Siapa tahu kita gagal dalam bisnis karena kita sudah merasa tidak butuh belajar dan menganalisisis gaya dan tren bisnis masa sekarang.
Kemudian kita berusaha menjadikan kita sebagai pelaku bisnis yang dapat dipercaya. Kepercayaan orang yang sangat mahal dan dibangun dengan waktu yang panjang harus kita rawat dan pelihara. Siapa tahu kebangkrutan kita gara-gara ada sedikit kecurigaan dari para kolega kepada kita. Disinyalir berbuat curang saja sudah merupakan petaka apalagi kalau nyata-nyata bisnis kita jalankan beasaskan kecurangan. Maka kejujuran adalah modal dari segala modal penting dalam bisnis.
Lalu kita juga harus membangun koneksi dan relationship dengan banyak kalangan. Gunanya adalah untuk mempromosikan dan mengirim sinyal bahwa kita ada. Terkadang kawan yang baik adalah media promosi yang ampuh dan murah.
I’m Broketapi perjuangan belum berhenti.
Secara psikologis yang harus dilakukan orang ketika hendak mengobati penyakit adalah menyadari bahwa dirinya sakit. Menyadari bahwa ia sakit itu akan berlanjut pada menyadari bahwa ada penyakit ditubuhnya. Kesadaran ini adalah sangat penting. Karena orang sakit yang tidak sadar bahwa dirinya sakit cenderung menyembunyikan penyakitnya hingga menghalangi kejernihan diagnose dokter. Kesadaran bahwa dalam diriny ada penyakit akan menimbulkan sikap diri yang positif secara jiwa. Dengan kesadaran ini sikap jiwa harus dibangun dengan baik agar semangat untuk sembuh tetap terjaga.
Ketika kita bangkrut dan ingin keluar dari zona kebangkrutan itu maka hal yang harus kita sadari secara positif adalah kenyataan bahwa kita bangkrut. Setelah kesadaran ini ada maka langkah selanjutnya ada keluar dan berusaha aga kebangkrutan ini bisa berubah kembali menjadi kemajuan, keberhasilan, dan kesuksesan.
Dengan tenang seperti dokter yang akan memeriksa pasiennya kita buka kembali catatan kesuksesan kita di masa lalu. Bila sekarang nilai ibadah kita bangkrut gara-gara banyak membicarakan keburukan orang lain, maka kita harus merubahnya dengan menyambung kembali tali persahabatan yang retak gara-gara itu. Bila nilai ibadah kita bangkrut gara-gara mengadu dombakan orang lain, mengkambing hitamkan orang lain, atau membuat makar dan tipu daya yang membuat orang lain bagaikan sapi perah, maka sikap dan tindakan yang baik adalah sadari sesali dang anti dengan amalan yang baik.
Begitu juga dalam kehidupan bermasyarakat dan berbisnis. Bila saja kita merasa bangkrut dalam usaha maka kita sadari dan jangan menyalahkan rang lain. Lalu kita tekadkan untuk kembali mengulang metode ampuh yang dahulu ampuh membuat bisnis kita menjadi sukses.
Kita Pertajam kembali kepekaan dan insting bisnis kita. Setiap kesempatan dan peluang kita sikapi dengan tepat. Asah kembali kemampuan analisis dan prediksi bisnis kita. Siapa tahu kita gagal dalam bisnis karena kita sudah merasa tidak butuh belajar dan menganalisisis gaya dan tren bisnis masa sekarang.
Kemudian kita berusaha menjadikan kita sebagai pelaku bisnis yang dapat dipercaya. Kepercayaan orang yang sangat mahal dan dibangun dengan waktu yang panjang harus kita rawat dan pelihara. Siapa tahu kebangkrutan kita gara-gara ada sedikit kecurigaan dari para kolega kepada kita. Disinyalir berbuat curang saja sudah merupakan petaka apalagi kalau nyata-nyata bisnis kita jalankan beasaskan kecurangan. Maka kejujuran adalah modal dari segala modal penting dalam bisnis.
Lalu kita juga harus membangun koneksi dan relationship dengan banyak kalangan. Gunanya adalah untuk mempromosikan dan mengirim sinyal bahwa kita ada. Terkadang kawan yang baik adalah media promosi yang ampuh dan murah.
I’m Broketapi perjuangan belum berhenti.