-->

Elanto Wijoyono Sang Pahlawan Jalan raya

Sebenarnya diantara kita sebagai pengguna jalan raya sering merasa kesal terhadap rombongan para pengguna jalan yang seolah mau nyingkirin pengguna jalan yang lain. Biasanya mereka menggunakan bendera besar dan bunyi alarm yang keras.

Bila itu mobil ambulan yang membawa orang yang kena musibah dan harus segera sampai di UGD tentu kita bisa mengerti. Tapi bila semua itu hanya rombongan pengguna motor dan mobil yang notabene sama-sama rakyat Indonesia rasa-rasanya itu tidak tepat.

Kita mungkin belum bisa seperti Elanto Wijoyono yang berani menghadang rombongan para rombongan orang yang naik motor gede itu. Memang luar biasa aksi yang dilakukan oleh Elanto Wijoyono.

Maka seharusnya di jalan raya kita harus saling menghormati. Yang kaya atau pun yang miskin sama saja. Jangan karena merasa level ekonomi kelas atas menjadi punya rasa jalanan punya ayah bundanya atau nenek dan kakeknya saja.

Bila dipikir-pikir inilah kesombongan yang tidak ada artinya sama sekali. Bila saja mereka merasa punya sesuatu sehingga tidak menghormati orang lain maka itu sama artinya punya tapi tidak punya.

Zaman sekarang dan zaman dahulu tentu kesantunan dan kerendahan hati sangat diutamakan. janganlah hanya karena punya motor mahal seratus buah jadinya menganggap rendah kemanusiaan.

Dari sekarang hormati dong orang lain. Ingat yang miskin jumlahnya lebih besar dari yang kaya. Bila merasa terhina rombongan orang muslim tidak akan segan untuk memberangus dan merampas apapun yang dipunya sekarang. Memang mereka tidak akan langsung kaya dengan melakukan semua hal yang terlarang itu. Namun mereka akan merasa puas melakukannya.


Mari benahi semuanya.
LihatTutupKomentar