Sunday, February 3, 2019
Beribu trik dan tips dalam dunia kepenulisan telah dibaca, namun serasa tulisan yang dihasilkan tidak sebaik hasil tulisan kawan atau orang laian. bila kita masih merasakan yang seperti itu maka kita perlu mengoreksi diri kita lebih dan terus berulang.
Memang benar menulis adalah aktivitas yang sangat berharga. Dari tahapan awal sampai akhir mental seorag penulis harus kuat. Integritas diri dan rela mencurahkan sebagian besar waktunya untuk aktifitas ini mutlak diperlukan.
Rasa malas salah satu gejala jiwa yang harus kita musuhi dan kita kalahkan. Memang sering kalai kita merasa bosan dengan rutinitas kepenulisan. Maka cara membangkitkan semangat kita menulis adalah dengan bergaul dengan orang-orang yang sukses atau membaca buku-buku inspiratif baik tentang kepahlawanan, kepenulisan, perjuangn dan sebagainya.
Kita juga harus mendididik diri kita untuk membiasakan diri menulis dan mematuhi jadwal kita menulis. enulis membutuhkan waktu dan jadwal yang kontinyu. Ingat kita sedang membangun peradaban yang akan diwariskan kepada generasai berikutnya. Kita ingat tauladan nabi yang mewariskan Al-Qur'an yang tidak saja dibaca dari hafalan namun juga dibaca dari tulisannya.
Disini kita juga faham bahwa sebagai penulis kita juga harus menjadi orang yang gemar membaca dalam artinya yang luas. Dengan arti ini mendengar merupakan turunannya. Dengan ini kita harus lebih memperkaya isi kepala dengan ilmu-ilmu dan inspirasi-inspirasi baru. Caranya tentu dengan belajar dengan serius dan terus-menerus. Kita juga jangan malu-malu dan jangan malas menelaah hasil karya orang lain. Bagi para guru jangan malas menelaah hasil karya murid-muridnya termasuk juga para dosen harus lebih seksama menelaah hasil karya para mahasiswanya. Hal ini karena setiap kepala beda isinya. Bahkan kita akan mendapatkan gagasan dan ide yang menarik setelah membaca tulisan orang lain.
Selain itu kita juga harus menajamkan isi hati dan membuatnya lebih peka. Ini akan membuat hai kita mamapu menangkap gagasan yang menarik untuk ditulis. Dalam agama kita diajarkan untuk berdzikir dan sembahyang. Ini terbukti membuat hati kita menjadi lebih fokus disamping mendapatkan pahala.
Semua yang menunjang perbaikan kualitas tulisan kita arus kita lakukan. Jadikanlah dunia kepenulisan sebagai rumah idaman kita yang kita perhatikan dengan baik. Kita harus mendalami dan mencari tahu dari guru-guru kita tentang segala hal yang terkait dengannya. Kita juga harus disiplin dalam menggunakan waktu dan tentu kita harus lebih tekun membaca buku dan apapun yang bermanfaat. Kemudian rasa percaya diri yang positif serta berusaha untuk selalu menetapkan tujuan dari tulisan kita.
Kita harus terus belajar dan kita tidak boleh berhenti.
Memang benar menulis adalah aktivitas yang sangat berharga. Dari tahapan awal sampai akhir mental seorag penulis harus kuat. Integritas diri dan rela mencurahkan sebagian besar waktunya untuk aktifitas ini mutlak diperlukan.
Rasa malas salah satu gejala jiwa yang harus kita musuhi dan kita kalahkan. Memang sering kalai kita merasa bosan dengan rutinitas kepenulisan. Maka cara membangkitkan semangat kita menulis adalah dengan bergaul dengan orang-orang yang sukses atau membaca buku-buku inspiratif baik tentang kepahlawanan, kepenulisan, perjuangn dan sebagainya.
Kita juga harus mendididik diri kita untuk membiasakan diri menulis dan mematuhi jadwal kita menulis. enulis membutuhkan waktu dan jadwal yang kontinyu. Ingat kita sedang membangun peradaban yang akan diwariskan kepada generasai berikutnya. Kita ingat tauladan nabi yang mewariskan Al-Qur'an yang tidak saja dibaca dari hafalan namun juga dibaca dari tulisannya.
Disini kita juga faham bahwa sebagai penulis kita juga harus menjadi orang yang gemar membaca dalam artinya yang luas. Dengan arti ini mendengar merupakan turunannya. Dengan ini kita harus lebih memperkaya isi kepala dengan ilmu-ilmu dan inspirasi-inspirasi baru. Caranya tentu dengan belajar dengan serius dan terus-menerus. Kita juga jangan malu-malu dan jangan malas menelaah hasil karya orang lain. Bagi para guru jangan malas menelaah hasil karya murid-muridnya termasuk juga para dosen harus lebih seksama menelaah hasil karya para mahasiswanya. Hal ini karena setiap kepala beda isinya. Bahkan kita akan mendapatkan gagasan dan ide yang menarik setelah membaca tulisan orang lain.
Selain itu kita juga harus menajamkan isi hati dan membuatnya lebih peka. Ini akan membuat hai kita mamapu menangkap gagasan yang menarik untuk ditulis. Dalam agama kita diajarkan untuk berdzikir dan sembahyang. Ini terbukti membuat hati kita menjadi lebih fokus disamping mendapatkan pahala.
Semua yang menunjang perbaikan kualitas tulisan kita arus kita lakukan. Jadikanlah dunia kepenulisan sebagai rumah idaman kita yang kita perhatikan dengan baik. Kita harus mendalami dan mencari tahu dari guru-guru kita tentang segala hal yang terkait dengannya. Kita juga harus disiplin dalam menggunakan waktu dan tentu kita harus lebih tekun membaca buku dan apapun yang bermanfaat. Kemudian rasa percaya diri yang positif serta berusaha untuk selalu menetapkan tujuan dari tulisan kita.
Kita harus terus belajar dan kita tidak boleh berhenti.