-->

D’ya Wanna Go With Him

Saya sering mendengar guru saya bilang, tentunya kepada para remaja yang menginjak dewasa; “ ….. Bila suatu saat ada pemuda yang datang kepada orang tuamu untuk meminangmu, sementara engkau telah yakin dengan kebaikannya, maka cepatlah terima dia untuk menjadi suamimu, karena ia orang baik …”

Kita boleh setuju apa tidak dengan pendapat di atas. Hanya saja yang jelas mencari pendamping hidup yang baik hati itu mudah dan gampang.” Dalam artian perlu perjuangan dan pengorbanan yang tidak sedikit.

Ada satu dasar pemikiran yang valid dari pendapat di atas. Diantaranya; sudah menjadi umum bahwa para lelaki zaman sekarang suka main belakang dan tidak berani berhadapan langsung dengan ayah dari perempuan yang ia suka. Kepengecutan seperti ini menandakan bahwa laki-laki ini tidak kuat tekad dan sedikit timbangan kepribadiannya. Cintanya tidak membakar rasa tanggung jawab yang mamapu mendorongnya untuk berani dan bertanggung jawab. Kalau hanya sekedar pacaran dan berduaan siapapun bisa. Namun untuk bertanggung jawab dengan membangun rumah tangga itu hal lain yang belum tersebar di kalangan para pemuda kita.

Pemuda yang datang menyatakan pinangan adalah pemuda yang bertanggung jawab dengan diri dan sikap yang dia ambil. Ia mengenyampingkan rasa malu, gerogi, takut ditolak, dan sebagainya. Keberanian untuk maju menandakan ia seorang yang berani bertanggung jawab dan sanggup mengayomi yang dipinangnya. Maka bila ada orang tua yang mendapati pemuda seperti itu maka lekasla Tanya puterimu yang cantik itu; D’ya Wanna Go With Him.

Bagi engkau wahai puteri-puteri yang baik, persiapkan lah dirimu akan datangnya lelaki yang akan mengajakmu menikah. Persiapkan ilmu dan kesetiaan untuk hanya menyerahkan mahkota hidup hanya untuk suami. Janganlah buka cabang dan berlaku sebagai grosis, agen cinta. Kasihanilah suamami kelak bila engkau sekarangberbuat begitu, karena dia hanya mendapatkan sisa-sisa cintamu.

Bagi para pemuda, ilmuilah masalah ini, jadilah pemuda yang bertanggung jawab, jangan jadi pemuda nakal yang lemah semangat dan enggan berjuang. Pergunakanlah watu seabik-baiknya. Belajarlah bisnis dan menghdupi dirimu sendiri semenjak belia.

LihatTutupKomentar