Sambil dengerin ceramah Ramadhan, enaknya nyantai. Baca cerita atau menonton berita salah satunya. Yang tidak kalah mengasyikkan adalah menulis pengalaman pribadi yang ringan dan kocak.
Saya mencatat pengalaman lucu yang dahulu pernah dialami. Sebenarnya dialog dalam cerita ini berbahasa Sunda. Saya akan mencoba menterjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia.
Suatu senja
yang hampir dekat ke gerbang maghrib
Suasana kampung Ranca Mareme begitu tenang
Di teras-teras rumah
Para orang tua berkumpul
sambil bercengkerama
dan menyantap makanan ringan
Singkong, kacang rebus, dan ulen
Anak-anak bergembira
Main kucing-kucingan
Main loncat karet
Tertawa dan berteriak-teriak tanda senang
Di sudut yang
Dekat dengan tiang gapura masjid
Bersandar beberapa orang anak muda
bertubuh dan berotot kekar
Duduk dekat dengan mereka
Seorang yang berkepala botak
Ia akrab sekali berbincang dan bercanda
"Kang, bukannya rambut akang rontok yah ...?" Tanya pemuda yang berjambang lebat.
"Betul nih, botak !!!" Kata orang yang kepalanya botak.
"Sudah coba diobatin?" Kata pemuda yang di sebelahnya.
"Wah sudah dicoba sama beragam obat, tapi tetap saja." Jawab yang botak lagi
"Coba atuh diobatin sama kelapa burung ..." Kata pemuda berjenggot.
"Ah jangn bercanda ah... apa itu? Kata yang berkepala botak dengan mimik sangsi.
"Beneran Kang ..." Kata pemuda berjambang lebat.
"Oh siap lah ..." Kata yang kepalanya botak.
Sesaat obrolan agak terhenti. Dan yang berkepala botak rupanya penasaran. Ia lantas berkata, "Emang apa itu Kelapa Burung?"
Pemuda berjambang menjawab santai namun penuh keyakinan, "Begini Kang, Siapkan 5 buah kelapa yang sudah tua, lalu kupas kulitnya, setelah itu dibelah dan daging buahnya dikeruk-keruk, lalu kasih air dan santannya diperas."
Pemuda berjambang berhenti sejenak, lalu ia melanjutkan, "Setelah itu siapkan wajan, dan santan hasil perasan tadi siap untuk didihkan. Panaskan hingga keluar minyaknya. Setelah itu minyaknya masukkan ke dalam botol."
Yang berkepala botak menyela, "Terus digimanain?"
Pemuda berjambang bicara, "Santai Kang, Nah setelah dimasukkan ke dalam botol, diamkan semalam. Dan besok saat matahari sedng tepat di atas kepala, Akang harus sudah siap di pelataran masjid. Lalu minyak itu oleskan dengan merata ke kepala Akang yang rambutnya rontok ini. Insya Allah Kang, Insya Allah ...." Si pemda berjambang lebat menghentikan pembicaraannya dengan seolah-olah memancing orang yang berkepala botak untuk bertanya. Dan benar saja orang itu spontan bertanya,
"INSYA ALLAH APA JANG" Katanya
"INSYA ALLAH .... Kang" Kata pemuda berjambang
"INSYA ALLAH APA ATUH ..,??? " Tanya orang botak lagi semakin penasaran.
"Insya allah Kang HERANG (mengkilap)" kata pemuda berjambang sambil ngakak ....
Yang mendengar perbincangan akhirnya pada ikut tertawa.
Cerita bisa menjadi obat penghangat hati yang dingin membeku ...
Saya mencatat pengalaman lucu yang dahulu pernah dialami. Sebenarnya dialog dalam cerita ini berbahasa Sunda. Saya akan mencoba menterjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia.
Baca juga: Cerita lucu obat jerawat paling ampuh
Suatu senja
yang hampir dekat ke gerbang maghrib
Suasana kampung Ranca Mareme begitu tenang
Di teras-teras rumah
Para orang tua berkumpul
sambil bercengkerama
dan menyantap makanan ringan
Singkong, kacang rebus, dan ulen
Anak-anak bergembira
Main kucing-kucingan
Main loncat karet
Tertawa dan berteriak-teriak tanda senang
Di sudut yang
Dekat dengan tiang gapura masjid
Bersandar beberapa orang anak muda
Duduk dekat dengan mereka
Seorang yang berkepala botak
Ia akrab sekali berbincang dan bercanda
"Kang, bukannya rambut akang rontok yah ...?" Tanya pemuda yang berjambang lebat.
"Betul nih, botak !!!" Kata orang yang kepalanya botak.
"Sudah coba diobatin?" Kata pemuda yang di sebelahnya.
"Wah sudah dicoba sama beragam obat, tapi tetap saja." Jawab yang botak lagi
"Coba atuh diobatin sama kelapa burung ..." Kata pemuda berjenggot.
"Ah jangn bercanda ah... apa itu? Kata yang berkepala botak dengan mimik sangsi.
"Beneran Kang ..." Kata pemuda berjambang lebat.
"Oh siap lah ..." Kata yang kepalanya botak.
Sesaat obrolan agak terhenti. Dan yang berkepala botak rupanya penasaran. Ia lantas berkata, "Emang apa itu Kelapa Burung?"
Pemuda berjambang menjawab santai namun penuh keyakinan, "Begini Kang, Siapkan 5 buah kelapa yang sudah tua, lalu kupas kulitnya, setelah itu dibelah dan daging buahnya dikeruk-keruk, lalu kasih air dan santannya diperas."
Pemuda berjambang berhenti sejenak, lalu ia melanjutkan, "Setelah itu siapkan wajan, dan santan hasil perasan tadi siap untuk didihkan. Panaskan hingga keluar minyaknya. Setelah itu minyaknya masukkan ke dalam botol."
Yang berkepala botak menyela, "Terus digimanain?"
Pemuda berjambang bicara, "Santai Kang, Nah setelah dimasukkan ke dalam botol, diamkan semalam. Dan besok saat matahari sedng tepat di atas kepala, Akang harus sudah siap di pelataran masjid. Lalu minyak itu oleskan dengan merata ke kepala Akang yang rambutnya rontok ini. Insya Allah Kang, Insya Allah ...." Si pemda berjambang lebat menghentikan pembicaraannya dengan seolah-olah memancing orang yang berkepala botak untuk bertanya. Dan benar saja orang itu spontan bertanya,
"INSYA ALLAH APA JANG" Katanya
"INSYA ALLAH .... Kang" Kata pemuda berjambang
"INSYA ALLAH APA ATUH ..,??? " Tanya orang botak lagi semakin penasaran.
"Insya allah Kang HERANG (mengkilap)" kata pemuda berjambang sambil ngakak ....
Yang mendengar perbincangan akhirnya pada ikut tertawa.
Cerita bisa menjadi obat penghangat hati yang dingin membeku ...