Hati bahagia Ramadhan akan menjelang. Ilmu tentangnya segera dicari, melalui talaqqi, mendengarkan ceramah, melihat video, membaca kitab klasik atu buku baru, mengungkap kisah, meneladani cara berpuasa orang-orang shaleh.
Yang pertama dibaca dab ditela'ah adalah bagaimana cara baginda Rsulullah mengisi bulan Ramdhan. Ini sangat urgen mengingat hanya beliau lah yang bisa menjelaskan agama dan Al-qur'an kepada umatnya. Bagaiamana ia berpuasa dan mengisi Ramadhan? berikut ini catatan dari buku Dr 'Aidh Al-Qarni yang mengutip dari Ibnul Qayim Al-Jauziyah;
Memperbanyak ibadah. Jibril mengkaji Al-Qur'an bersama Rasulullah pada Bulan Ramadhan, dan bila ditemui Jibril beliau lebih dermawan bagai angin yang kencang, beliau manusia paling dermawan, dan lebih dermawan lagi pada bulan Ramadan, memperbanyak shadaqah, memperbanyak kebajikan kepada manusia, memperbanyak membaca Al-Qur'an, shalat, dzikir, dan i'tikaf.
Berbeda dengan bulan-bulan lain, Beliau mengkhususkan Bulan Ramadhan untuk ibadah, sampai-sampai Beliau terkadang berpuasa wishal agar dapat menggandakan jam-jam siang dan malam untuk ibadah. Padahal beliau sendiri melarang sahabatnya puasa wishal, sahabatpun bertanya; "Engkau sendiri berpuasa wishal? Nabi menjawab:
3. Raulullah menyegerakab berbuka puasa.
4. Saat berpuasa Rasulullah sangat sering berdo'a agar memperoleh kebaikan dunia dan akhirat.
5. Rasulullah berbuka sebelum shalat Maghrib.
6. Bila Rasulullah bepergian pada Bulan Ramadhan beliau puasa kemudian berbuka, sedangkan para sahabat dipersilahkan memlih puasa atau berbuka.
7. Dalam keadaan perang, Rasulullah memerintahkan para sahabat untuk berbuka apabila telah dekat dengan musuh agar mereka mempunyai kekuatan.
8. Bila Rasulullah berhadats besar sementara fajar telah datang kemudian Ia mandi dan berpuasa.
9. Orang yang makan dan minum karena lupa tidaklah dihukumi batal puasanya.
10. Rasulullah beri'tikaf di masjid pada 10 hari akhir Ramadhan.
Demiianlah sebagian hal yang harus ditauladani dari Rasulullah saw saat Bulan Ramadhan.
Yang pertama dibaca dab ditela'ah adalah bagaimana cara baginda Rsulullah mengisi bulan Ramdhan. Ini sangat urgen mengingat hanya beliau lah yang bisa menjelaskan agama dan Al-qur'an kepada umatnya. Bagaiamana ia berpuasa dan mengisi Ramadhan? berikut ini catatan dari buku Dr 'Aidh Al-Qarni yang mengutip dari Ibnul Qayim Al-Jauziyah;
Memperbanyak ibadah. Jibril mengkaji Al-Qur'an bersama Rasulullah pada Bulan Ramadhan, dan bila ditemui Jibril beliau lebih dermawan bagai angin yang kencang, beliau manusia paling dermawan, dan lebih dermawan lagi pada bulan Ramadan, memperbanyak shadaqah, memperbanyak kebajikan kepada manusia, memperbanyak membaca Al-Qur'an, shalat, dzikir, dan i'tikaf.
Berbeda dengan bulan-bulan lain, Beliau mengkhususkan Bulan Ramadhan untuk ibadah, sampai-sampai Beliau terkadang berpuasa wishal agar dapat menggandakan jam-jam siang dan malam untuk ibadah. Padahal beliau sendiri melarang sahabatnya puasa wishal, sahabatpun bertanya; "Engkau sendiri berpuasa wishal? Nabi menjawab:
لَسْتُ كَهَيْئَتِكُمْ، إِنِّيْ أَبِيْتُ عِنْدَ رَبِّيْ يُطْعِمُنِيْ
وَيَسْقِيْنِيْ
متفق عليه
2. Rasulullah menganjurkan umatnya untuk bersantap sahur, sebab waktu sahur penuh berkah. Saat-saat sahur adalah saat-saat yang yang penuh berkah.3. Raulullah menyegerakab berbuka puasa.
4. Saat berpuasa Rasulullah sangat sering berdo'a agar memperoleh kebaikan dunia dan akhirat.
5. Rasulullah berbuka sebelum shalat Maghrib.
6. Bila Rasulullah bepergian pada Bulan Ramadhan beliau puasa kemudian berbuka, sedangkan para sahabat dipersilahkan memlih puasa atau berbuka.
7. Dalam keadaan perang, Rasulullah memerintahkan para sahabat untuk berbuka apabila telah dekat dengan musuh agar mereka mempunyai kekuatan.
8. Bila Rasulullah berhadats besar sementara fajar telah datang kemudian Ia mandi dan berpuasa.
9. Orang yang makan dan minum karena lupa tidaklah dihukumi batal puasanya.
10. Rasulullah beri'tikaf di masjid pada 10 hari akhir Ramadhan.
Demiianlah sebagian hal yang harus ditauladani dari Rasulullah saw saat Bulan Ramadhan.