-->

Renungan Lewat Off Road di Kawasan Santolo Beach Bersama Bapak Deni Karang Laut

Di minggu awal bulan April, saya pernah berkunjung ke Pantai Santolo dan Sayang Heulang untuk berkunjung ke satu perhelatan yang cukup besar. Saat itu Hari Jadi Garut sedang dirayakan tidak terkecuali masyarakat di Pantai Santolo. Panitia perayaan menyelenggarakan event balapan motor croos dan mobil yang bertipe adventure. Banyak mobil bermuka garang dan beroda besar dan tebal bermesin turbo berbaris di sepanjang perjalanan menuju Gerbang Obkjek Wisata Pantai Sayang Helang.

Kegiatan ini sangat digemari oleh banyk kalangan di semua daerah di Indonesia bahkan dunia. Dengan peralatan yang mahal dan spesifikasi motor dan mobil yang khusus memang event ini hanya diikuti oleh orang-orang brduit,. Dalam bahasa kasarnya kegiatan ini hanya bisa diikuti oleh "beruang" bukan orang artinya hanya orang yang sudah tidak mikirin duit aja yang bisa ikut. 

Kadang orang-orang ini adalah orang yang kebingungan membelanjakan hartanya.


Lalu opo ...

Yang sering jadi pertanyaan mengapa mereka yang punya rumah dan kantor setta keluarga yang cina kebersihan itu mau berkotor-kotor dan mengundang bahaya. Apakah karena kesenangan sedang mereka capai telah membuat mereka lebih berani menantang bahaya. Ataukah karena pengaruh banyak uang bisa membuat orang-orang menjadi kurang perhitungan.

Semua pertanyaan itu idak bisa dijawab oleh penulis ini karena tidak tahu apa jawabannya. Namun bila menelisik lebih dalam, apakah kita mau meneledani mereka yang bersusah payah dalam hal-hal itu kita ikuti dalam ibadah kepada Allah. Sepertinya kita belum begitu serius memperhatikan ibadah kita barang kali kurang bahan bakarnya, habis kanvas rem nafsunya, terbakar kabilator jiwanya, mati lampu hatinya, atau kita belum begitu serius mengurusi kecepatan, ketepatan, dan keakuratan kita dalam menghindari jalanan yang berlubang dan berbahaya, dan sebagainya.

Maka off road itu lelah. Sudahkah kita merasakan begitu lelah tubuh ini karena shalat yang banyak kita lakukan. Atau pernahkah kita merasakan begitu berdarah-darah dan berani menanatang bahaya untuk kejayaan agama Allah SWt. Marilah kita sadari bahwa jihad itu adalah mahkota diri. Dan jihad itu perlu modal yang besar, Jiwa Raga dan harta adalah modalnya.
LihatTutupKomentar