-->

Gempa Nepal: Sebuah Renungan yang Membangunkan Hati Nurani

Gempa yang terjadi Sabtu Sore, 25 April 2014, yng berkekuatan 7.9 skala richter yang terjadi di Negara Nepal adalah gempa terparah di Nepal selama 80 tahun terakhir. Gempa dengan kekuatan dahsyat ini meluluh lantakan gedung-gedung dan bangunan-bangunan serta rumah-rumah penduduk. Di Katmandu gempa ini membuat aliran listrik padan hingga warga mengungsi di tempat-tempat pengungsian. Saat ini endah korban akibat gempa telah mencapai 1.500 orang dan ribuan orang luka-luka. GEmpa berpusat di 80 KM dari kota Katmandu tepatnya di bokara. Getaran gempa ini juga terasa di india, pakistan, bangladesh, dan tibet. Gempa ini terjadi karena adanya tumbukan antar lempeng benua yang sama kuat sehingga satu sama lain naik, Pada dahulu kala peristiwa ini membentuk penggunungan everest.


Itulah sekilas tentang gempa. Maka semua yang terjadi di dunia ada dalam taqdir Allah Swt yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui. Maka semua ada dalam sunnahnya yang serasi dan agung. Seringkali kejadian semacam ini mengundang tanya dan keheranan karena begitu mendadak dan tiba-tiba. Seringkali kita banyak menyalahkan taqdir tuhan yang seakan telah menurunkan bencana.

Kalimat-kalimat di atas adalah sangat wajar adanya. Dan sikap terbaik adalah beriman kepada taqdir Allah biak dan buruk. Dan kita harus yakin bahwa perbuatan Allah seluruhnya baik. Maka Allah tidak bisa dituntut dan dialahkan.

Bagaimana dengan perkiraan kita yang memandang buruk bencana itu. Maka kita harus mengingatkan bahwa semua yang terjadi di dunia tiada yang sia-sia. Contohnya; mungkin kita beranggapan bencana itu buruk karena telah melenyapkan bangunan dan peradaban, menghilangkan nyawa dari jiwa yang masih suci, menhancurkan kota dan negara. Itu pandangan sekilas. namun di balik itu kita tidak tahu mungkin diantara manusia yan g meninggal itu ada manusia yang akanberbahagia karena cepat bertemu tuhannya, atau membuat etos kerja masyarakat semakin tinggi karena ingin keluar dari kesulitan itu, atau masyarakat menjadi lebih religius, atau bisa juga masyarakat semakin berhati-hati menyikapi diri, alam, dan manusia lainny, dan itu semuanya baik

Begitu Cepatnya Perbuatan Tuhan

Dari yang kita tahu ada makhluq Tuhan yang punya kecepatan tinggi yang ada di duni, seperti kilat yang dalam seper sekian detik sudah sampai di tempat yang jauh. Bahkan benda-benda yang dibuat oleh akal budi manusia pun ada yang punya kecepatan tinggi, seperi pistol melontarkan peluru, pesawat terbang, mobil balap, dan banyak lagi.

Permisalan itu dalam hal kecepatan tentunya tidak ada apa-apanya. Termaktub bahwa keika Allah berkehendak maka Allah mengucapkan Kun Fayakun. Dan jangn ditanya kecepatannya karena di luar waktu dan tempat.

Rahmat dan La'nat

Dengan berdasarkan hal di atas maka kita harus meyakini bahwa datangnya Rahmat atau turunnya kasih sayang Allah itu begitu cepat. Dengan ini kita harus cepat-cepat pula bertaqarrub dan menjemput rahmatnya. Seraya menghindari disa ang akan memperlambat Rahmat itu turun.

Sebalknya datangnya la'nat Allah itu cepat. Dan kita harus berusaha menghindari dan menjauhkan diri dari dosa yang akan mempercepat turunnya adzab. Kita tidak tahu dosa mana yang akan disegerakan adzabnya.

Antara Sunnatullah dan 'Inayatullah

Kejadian di duni ada yang sangat masuk akal dan punya sebab-sebab yang rasional. Seperti api menimbulkan panas, atu panas menimbulkan apai. Bila ada api maka suhu akan panas. Dan bila ada panas maka akan timbul api. Tapi sebab musabbab yang paling jelas adalah api itu panas.

Namun tidak semua yang terjadi dapat kita telisik sebab musababnya. Seperti banyak kejadian luar biasa yang kita tidak paham sebab-sebabnya. Maka Ketika ada sunnatullah ada juga yang disebut 'nayatullah. Dan dibalik semua sebab ada Allah yang maha menciptakan segala sesuatu.
LihatTutupKomentar