Rasulullah saw bertugas sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Berita gembira disampaikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal shalih. Peringatan disampaikan untuk orang yang melanggar aturan Islam.
Rasulullah saw memberikan arahan untuk mencapai akhlaq yang baik. Beliau mengajarkan berbagai hal yang dapat menjadikan amal ibadah semakin sempurna. Termasuk mengenalkan dan memberi pemahaman penyakit iman yang berbahaya bagi orang yang ingin selalu imannya tumbuh sehat dan kuat.
Dalam memberikan tuntunan, Rasulullah menggunakan cara yang sangat beragam. Dengan bahasanya yang indah dan ringkas membuat bimbingannya menjadi sangat praktis dan mudah untuk dilakukan. Seingkali Rasulullah menggunakan permisalan untuk mendekatkan para sahabatnya kea rah pemahaman yang lebih dalam.
Mari kita simak sabda Rasulullah saw yang menerangkan penyakit-penyakit berbahaya yang harus kita cegah, dan bila penyakit itu telah menyerang jiwa kita maka kita segera harus mempersiapkan obatnya. Penyakit di sini maksudnya perbuatan yang menjadi penyebab ternodainya suatu sifat baik dikarenakan keberadaan penyakit ini sehingga kabaikannya menjadi berkurang, atau tercemar kesuciannya, bagaikan nila yang jatuh ke dalam susu sebelanga yang menjadikannya tidak berguna. Maka karena penyakit ini berbahaya maka kita harus waspada. Seperti kata pepatah tadi, maka jangan sampai amal kita yang sedikit ini menjadi tidak bernilai dihadapan Allah swt. Dalam tulisan ini saya mengistilahkan penyakit ini dengan hama agar lebih dekat dengan pemahaman.
Rasulullah saw bersabda;
رُوِيَ أَنَه صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: آفَةُ الظَّرْفِ الصَّلَفُ
Hama kepintaran adalah bualan
وَ آفَةُ الشَّجَاعَةِ الْبَغْيُ
Hama keberanian adalah kesewenag-wenagan.
وَ آفَةُ السَّمَاحَةِ المَنُّ
Hama kedermawanan adalah ingin disebut-sebut,
وَآفَةُ الجَمَالِ الْخُيَلاَءُ
Hama kecantikan adalah kesombongan.
وَ آفَةُ العِبَادَةِ الفَتْرَةُ
Hama ibadah adalah malas.
وَ آفَةُ الْحََدِيْثِ الْكَذِبُ
Hama pembicaraan adalah kebohongan.
وَ آفَةُ الْعِلْمِ النِّسْيَانُ
Hama ilmu adalah lupa.
و آفَةُ الْحِلْمِ السَّفَهُ
Hama kebijakan adalah kebodohan.
وَ آفَةُ الْحَسَبِ الْفَخْرُ
Hama kepangkatan adalah bermegah-megahan.
وَ آفَةُ الْجُوْدِ السَّرَفُ
Hama kemurahan adalah boros berlebih-lebihan.
Demikianlah hama penyakit bagi kondisi yang selama ini kita bangun demi mendekatkan diri kepada Allah. Maka dengan ini kita harus menghilangkan amalan kita dari hama penyakit, memagarinya dengan iman dan memupuknya dengan ilmu.
Berhati-hatilah dalam setiap hal yang berbahaya. Jangan biarkan kebahagiaanmu direbut setan-setan yang terkutuk.
Berhati-hatilah dalam setiap hal yang berbahaya. Jangan biarkan kebahagiaanmu direbut setan-setan yang terkutuk.