Amalan agar Banyak yang menyayangi
“Lamun urang melak bonteng tangtu bakal jadi bonteng”
“Lamun urang melak cabe tangtu bakal jadi hade”
Kelanjutannya masih ada;
“Lamun urang melak goring tangtu bakal jadi goring”
“Lamun urang melak hade tangtu bakal melak hade”
Begitulah penggalan salah satu nasihat orang tua di Tatar Pasundan. Bila kita terjemahkan pepatah ini berisi tuntunan cara hidup kita di dunia. Bila kita menanam benih kebaikan, maka kita akan memanen hasil kebaikan itu. Namun bila kejahatan yang kita tanam, maka yang akan kita rasakan adalah buah dari kejahatan itu. Disinilah ada hukum Tebar – Tuai. Yang menebar kebaikan akanmenuai kebaikan. Dan begitu pula sebaliknya.
Dalam naskah keagamaan disebutkan oleh para ulama, sebuah hadits dari Rasulullah SAW:
اَلرَّاحِمُوْنَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمنُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى اَرْحَمُوْا مَنْ فِيْ الأَرْضِ يَرْحَمُكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ
Dalam hadits ini kita dituntun untuk selalu menyayangi makhluk Allah yang ada di bumi. Mulai dari sesama manusia, hewan, dan tumbuhan. Setelah itu kita akan disayangi oleh Allah dan semua makhluk yang ada di langit –yang tentunya – jumlahnya lebih banyak beribu-ribu kali lipat dengan makhluk yang ada di bumi.
Jadi begitulah aturan kehidupan yang harus kita jalani. Dan ternyata bukan hanya terjadi di dunia saja, bahkan akan sampai kita temuia pahalanya di akhirat kelak. Sebagaimana dalam salah satu hadits Nabi dikabarkan bahwa seluruh amal baik dan amal buruk akan mendapatkan balasan yang setimpal. Ada penggalan hadits rasulullah yang harus kita hayati dan kita laksanakan inti kandungan ajarannya, yaitu;
مَنْ يَسَرَ مُسْلِمًا يَسَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
Barangsiapa yang memberikan kemudahan kepada seorang muslim, maka Allah akan memberikan kemudahan didunia dan akhirat.
Jelasnya: adapun orang Yang memberikan apa Yang ada padanya ke jalan kebaikan dan bertaqwa (mengerjakan suruhan Allah dan meninggalkan Segala laranganNya), -serta ia mengakui Dengan yakin akan perkara Yang baik,maka Sesungguhnya Kami akan emberikannya kemudahan untuk mendapat kesenangan (syurga).
Demikian lah amalan yang harus kita lakukan agar disayangi Allah SWT.
“Lamun urang melak bonteng tangtu bakal jadi bonteng”
“Lamun urang melak cabe tangtu bakal jadi hade”
Kelanjutannya masih ada;
“Lamun urang melak goring tangtu bakal jadi goring”
“Lamun urang melak hade tangtu bakal melak hade”
Begitulah penggalan salah satu nasihat orang tua di Tatar Pasundan. Bila kita terjemahkan pepatah ini berisi tuntunan cara hidup kita di dunia. Bila kita menanam benih kebaikan, maka kita akan memanen hasil kebaikan itu. Namun bila kejahatan yang kita tanam, maka yang akan kita rasakan adalah buah dari kejahatan itu. Disinilah ada hukum Tebar – Tuai. Yang menebar kebaikan akanmenuai kebaikan. Dan begitu pula sebaliknya.
Dalam naskah keagamaan disebutkan oleh para ulama, sebuah hadits dari Rasulullah SAW:
اَلرَّاحِمُوْنَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمنُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى اَرْحَمُوْا مَنْ فِيْ الأَرْضِ يَرْحَمُكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ
Dalam hadits ini kita dituntun untuk selalu menyayangi makhluk Allah yang ada di bumi. Mulai dari sesama manusia, hewan, dan tumbuhan. Setelah itu kita akan disayangi oleh Allah dan semua makhluk yang ada di langit –yang tentunya – jumlahnya lebih banyak beribu-ribu kali lipat dengan makhluk yang ada di bumi.
Jadi begitulah aturan kehidupan yang harus kita jalani. Dan ternyata bukan hanya terjadi di dunia saja, bahkan akan sampai kita temuia pahalanya di akhirat kelak. Sebagaimana dalam salah satu hadits Nabi dikabarkan bahwa seluruh amal baik dan amal buruk akan mendapatkan balasan yang setimpal. Ada penggalan hadits rasulullah yang harus kita hayati dan kita laksanakan inti kandungan ajarannya, yaitu;
مَنْ يَسَرَ مُسْلِمًا يَسَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
Barangsiapa yang memberikan kemudahan kepada seorang muslim, maka Allah akan memberikan kemudahan didunia dan akhirat.
Jelasnya: adapun orang Yang memberikan apa Yang ada padanya ke jalan kebaikan dan bertaqwa (mengerjakan suruhan Allah dan meninggalkan Segala laranganNya), -serta ia mengakui Dengan yakin akan perkara Yang baik,maka Sesungguhnya Kami akan emberikannya kemudahan untuk mendapat kesenangan (syurga).
Demikian lah amalan yang harus kita lakukan agar disayangi Allah SWT.