![]() |
Masanobu Fukuoka |
Fenomenal! Inilah inspirasi dari KISAH NYATA membangun pertanian organik selama 40 tahun!
Kini hadir, buku inspiratif yang diambil dari perjuangan seorang Masanobu Fukuoka membangun pertanian, mulai dari sawah hingga mampu menerapkannya di tanah Afrika seperti sekarang ini.
✅ Kumpulan Mindset, Role Model, dan Implementasi Nilai-Nilai Pertanian yang asli dan mirni dalam melakukan kegiatan pertanian.
✅ Dilengkapi dengan studi kasus dan pengalaman Masanobu Fukuoka yang sangat berharga
Temukan rahasia lengkap nya dengan memiliki Buku ini segera di Amazon.
INSPIRASI DARI NEGERI MATAHARI
Kalau membahas pertanian organik, nama Masanobu Fukuoka wajib disebut.
Bagaikan kalau membahas bola nama Cristiano Ronaldo mesti disebut.
Karena mereka tidak sekedar bintang.
Lebih dari itu mereka adalah teladan.
Nama Masanobu Fukoka telah lama saya tahu. Karena intensitas membaca saya yang cukup tinggi.
Namun saya lebih tertarik saat sudah jatuh sakit.
Hampir sama dengan Tokoh kita ini, saya pun kecewa dengan pertanian yang serba kimia.
Bahkan karena saya jatuh sakit dan divonis gagal ginjal kronis maka saya lebih intensif mempelajari soal makanan.
Ternyata makanan yang tidak sehat hanya meracuni tubuh.
Demikian juga dalam pertanian.
Secara konvensional pertanian ini buruk bagi kesehatan.
PETANI SEBAGAI SAPI PERAH KAUM KAPITALIS
Kapitalis ini semacam ateis dalam dunia teologis.
Ia tidak peduli nilai-nilai kebaikan dan kebenaran.
Tujuannya adalah untungvdan mendapatkan kekayaan.
Tidak peduli orang lain sengsara dibuatnya.
Hanya karena dalih peningkatan mutu petani diwajibkan memakai pestisida.
Demi menjaga kwalitas petani dipaksa menggunakan puouk kimia.
Ternyata saat panen petani tidak boleh menentukan harga.
Padahal itu barang miliknya.
Seharusnya ia bebas mematok harganya.
Masanobu Fukuoka lebih jauh lagi menjelaskan bahkan hasil penelitian ilmiah itu hanya membunuh petani.
Hanya saja banyak yang tidak sadar.
KEAJAIBAN JERAMI
menyimak kisahnya ada kemiripan antara cara-cqra bertani Masanobu Fukuoka dengan yang dilakukan nebek moyang kita.
Hanya saja Masanobi adalah orang cerdas dan berpendidikan hingga ia tahu mana yang terbaik.
Namun bisa jadi saat cara itu dilakukan orang tua kita dulu hanya berangkat dari ketidak-tauan.
Saya membayangkan,
Kalau pertanian ala Masanobu ini diterapkan di Indonesia maka pasti akan ditertawakan.
"Bagaiman bisa menabam padi tanpa dibajak dan rumputnya dibiarkan tumbuh?"
Mungkin begitu.
Namun ternyata Masanobi memiliki caranya.
Ia hamparkan Jerami tipis-tipis pada lahan.
Ada dua tujuan untuk hal itu.
PERTAMA menghambat pertumbuhan gulma.
KEDUA memberikan pupuk pada tanaman. Setelah jerami busuk maka ia akan terurai alami dan jadi pupuk untuk tanaman.
Hebatnya lagi.
Saat tanaman pertama dipanen ia taburkan benih lagi tanaman kedua.
Jadi rumput tidak sempat tumbuh.
BALON-BALON BENIH
Cara ini saya lihat pada praktek Pqk Ahmad Sofi di kanal miliknya.
Ternyata ilmu ini adalah ilmu yang sangat istimewa.
Karena lahir dari sang oeraih Nobel bernama Masanobu Fukuoka.
Saya akan menerapkannya di lahan milik bapak saya.
Ceritanya, tokoh kita ini mencampurkan semua benih ke dalam tanah lumpur.
Setelah itu dibuat bola-bola kecil yang isinya benih-benih tadi.
Dengan cara ini maka tikus dan semut tidak bisa memakannya.
Lalu ia melemparnya di sawah atau di kebun.
Saat ada hujan tidak lama berselang benih-benih ini akan tumbuh.
Pak Ahmad Sofi mencontohkannyabpada biji Durian.
Sungguh cara cerdas,minim biaya, namun fenomenal.
Tanaman yang ditanamn dengan cara ini tidak mydah diserang penyakit dan ia beradftasi dengan cepat terhadap lingkungannya.
Masanobu Fukuoka telah nelakukan cara-cara ini selama 40 tahu lebih.
Bertani tanpa membajak, tanpa memotong rumput, dan zero pestisida.