-->

Burung Bersiul Tetap Saja Indah Didengarkan

Burung Bersiul Tetap Saja Indah Didengarkan
Saya Tidak Menangkap Burung
Fotonya Pohon Jambu Saja




Saya bukan ahli dalam burung.

Mungkin juga anda pun bukan. 

Kita sama-sama tidak mengerti bahasa burung. 

Yang pasti secara tamlilan burung itu indah. 

Dan siulannya juga indah didengarkan. 




Di alam bebas kita sering terpesona mendengar suara burung. 

Ada bunyi burung Tekukur, Cangkurileung, Toed, Haur, Gereja, Piit, dan Pacile. 



Sebagian syara burung itu sudah mulai tidak terdengar lagi. 

Mengapa? 

Ayo yang suka menembak dan nenangkap burung, untuk yang ini anda yang lebih bisa menjawabnya. 



Burungnya ketakutan ia bersiul. 

Burungnya bertenu pasangan ia bersiul. 

Burungnya memanggi induknya ia bersiul. 

Burungnya dalam bahaya ia bersiul. 



Namun karena keterbatasan pemahaman kita tidak tahu apa maksud siulannya. 

Kuta tahunya ia sedang bernyanyi riang gembira. 

Dan kita menikmatinya. 

Alhamdulillah! 




Maka biarkan mereka bersiul kembali. 

Namun manusia tidak usah banyak bersiul. 

Nabi tidak menyukai. 

Cukup ucapkan alhamdulillah sepenuh hati. 



Kita rindu siulan burung-burung itu. 

Ia nenari jinak-jinak merpati. 

Datang nenghampiri tanpa ragu. 

Ia mendekat bermanja-manja dengan kita. 

Jauhkan ancaman kepada mereka. 

Biarkan mereka menyejukan mata dan telinga kita.
LihatTutupKomentar