Teror tiak ada hubungannya dengan teror. Agama ni tidak mengajarkan terorisme.Dari namanya saja sudah jau panggang dari pada api. Menghubung-hubungkannya hanyalah perbuatan yang melelahkan dan aneh.
Ada jurang pemisah antara Islam dan terorisme. Jurang yang sangat dalam tiada bertepi. Keduanya adalah dua kutub yang tdak saling terhubung. Maka jangan menghubung-hubungkannya.
Saat Nabi Muhammad saw berada di Makkah, ia mengabarkan Islam kepada setiap orang yang ia jumpai. Bahkan ia menyerukan Islam di tenga-tengah kaumnya. Lalu di antara mereka ada yang yang sangat percaya dengan ajaran yang dibawanya.
Nabi Muhammad saw sangat penyayang kepada orang-orang lemah. Ia dekat sekali dengan orang-orang miskin papa dan membelanya. Maka terpautlah banyak hati orang-orang itu kepada Islam karena akhlaq Rasulullah saw yang mulia.
Perhatikanlah, inilah Islam. Maka ajaran sosialisme dan marxisme bukanlah peradaban yang aneh. Islam lebih mulia dan memuliakan. Ia tidak merampas harta milik orang lain dan menumpahkan darahnya. Ia mengajarkan agar orang kaya berbagi dan kalau tidak mau maka ia diperangi. Maka riba diharamkan karena akan melumpuhkan kehidupan.
Islam agama kasih sayang. Inilah yang ditunjukkan Islam saat berbicara soal kasih sayang. Ia bukan agama yang mengajarkan terorisme biadab yang melihat manusia dari kaca mata penuh kebengisan yang mengerikan.