Do’a dan Dzikir 24 Jam – Doa Lancar Berbicara di depan Umum adalah penting. Kemampuan berkomunikasi di khalayak umum yang banyak merupakan salah satu dari beragam factor yang menjadi kunci sukses para Nabi dan Rasul saat mereka berdakwah.
Dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman seraya mengisahkan perjalanan hidup mereka sekaligus perkataan dan orasi di depan umum yang mereka lakukan. Sebut saja Nabi Ibrahim as. yang bukan hanya pandai berbicara di depan umum, bahkan ia berdebat dengan penguasa kejam di kala itu. Ia mampu menghadirkan argumetasi yang tepat hingga membungkam lawan.
Baca juga: BEGINILAH JADINYA AKHIR CERITA ORANG YANG HANYA ASAL BICARA
Di antara para rasul yang banyak sekali dikisahkan Al-Qur’an adalah Nabi Musa as.. Kisah beliau menempati urutan teratas dalam intensitasnya dalam Al-Qur’an. Dalam banyak ayat Allah SWT berfirman dengan menyebut perkataan Nabi Musa dalam pidatonya berbicara di depan umum, masyarakat Yahudi yang sering kali membangkang perintahnya.
Nabi Musa as pada awalnya bukan orang yang pandai berpidato, bahkan perkataannya dapat dikatakan tidak begitu jelas. Dengan begitu akan membuat orang lain yang mendengarnya menjadi tidak dapat memahami perkataannya.
Bahkan saat ia diutus untuk berdakwah di hadapan Fir’aun Nab Musa berdoa agar ditemani oleh saudaranya yang pasih berbicara, yaitu Nabi Harun as.. Memang kebenaran harus disampaikan dengan jelas dan lantang. Bila tidak maka “dikhawatirkan” akan disalah-artikan.
Inilah doa lancer berbicara di depan umum yang dilantunkan nabi Musa as..
رَبّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ
وَيَشِّرْ لِيْ أَمْرِيْ
وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَانِيْ
يَفْقَهُوْ قَوْلِيْ
RABBISY RAHLII SHADRII
WAYASSIR LII AMRII
WAHLUL ‘UQDATAM MILLISAANII
YAFQAHUU QAULII
Duhai Tuhanku, lapangkanlah dadakau,
Mudahkanlah urusanku,
Lepaskanlah belenggu di lisanku,
Agar mereka memahami ucapanku.
Dalam doa ini ada beberapa hal yang diminta oleh Nabi Musa ditambah dengan permohonan agar Harun dijadikan sebagai orang yang menemaninya, atau mungkin juru bicaranya nanti saat berdakwah di hadapan penguasa lalim, Fir’aun.
Pertama, Nabi Musa memohon dilapangkan dada. Ini adalah ungkapan yang menyeluruh menyangkut iman, ketaqwaan, ketenangan, solusi, lapang dada, keberanian, dan jauh dari keraguan, ketakutan dan seterusnya. Karena kita sering melihat seseorang yang tidak tenang akan kehilangan sebagian bahkan seluruh kemampuannya untuk berbicara lancer di depan umum. Kita mungkin pernah mengalaminya.
Kedua, Nabi Musa memohon agar urusannya dimudahkan oleh Allah SWT. Nabi Musa sangat tahu akan kemampuan dirinya yang tidak seberapa. Yang pantas diandalkan hanyalah Allah SWT. Dalam penggalan kalimat ini ada banyak hal yang terkandung di dalamnya. Problema, masalah, rintangan, dan seterusnya bila itu ada maka mudahkanlah.
Ketiga, ini adalah yang dimaksud dengan doa lancer berbicara di depan umum pada catatan ini. Dua ayat dalam Surat Thaha ini bukan hanya lancar berbicara di depan umum dengan tegas, jelas, dan tanpa ada kegagapan sama sekali, - bukan hanya itu -, Namun ia meohon agar pembicaraannya dapat dipahami orang, pembicaraan yang tidak sia-sia hingga orang yang mendengarnya mau mengikuti seruan dakwah yang ada dalam makna-makna pembicaraannya.
Ada sisi lain yang ingin juga disampaikan bahwa doa ini bukan hanya doa lancer berbicara di depan umum namun juga lebih luas dari pada itu. Di antaranya bila kita mendapati siapapun yang bicaranya kurang lancer, ingin punya anak yang bicaranya jelas, tidak gagap, tidak diulang-ulang, maka silahkan baca doa ini.
Jangan biarkan orang-orang yang dihatinya ada penyakit menghina agamamu gara-gara kamu berbicara dengan kata-kata yang tidak jelas saat mereka dengarkan.
Hanya edikit ini saja yang dapat disampaikan. Semoga Allah SWT memberikan tambahan pengetahuan kepada kita semua. Amin ya RABB ...
Dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman seraya mengisahkan perjalanan hidup mereka sekaligus perkataan dan orasi di depan umum yang mereka lakukan. Sebut saja Nabi Ibrahim as. yang bukan hanya pandai berbicara di depan umum, bahkan ia berdebat dengan penguasa kejam di kala itu. Ia mampu menghadirkan argumetasi yang tepat hingga membungkam lawan.
Baca juga: BEGINILAH JADINYA AKHIR CERITA ORANG YANG HANYA ASAL BICARA
Di antara para rasul yang banyak sekali dikisahkan Al-Qur’an adalah Nabi Musa as.. Kisah beliau menempati urutan teratas dalam intensitasnya dalam Al-Qur’an. Dalam banyak ayat Allah SWT berfirman dengan menyebut perkataan Nabi Musa dalam pidatonya berbicara di depan umum, masyarakat Yahudi yang sering kali membangkang perintahnya.
Nabi Musa as pada awalnya bukan orang yang pandai berpidato, bahkan perkataannya dapat dikatakan tidak begitu jelas. Dengan begitu akan membuat orang lain yang mendengarnya menjadi tidak dapat memahami perkataannya.
Bahkan saat ia diutus untuk berdakwah di hadapan Fir’aun Nab Musa berdoa agar ditemani oleh saudaranya yang pasih berbicara, yaitu Nabi Harun as.. Memang kebenaran harus disampaikan dengan jelas dan lantang. Bila tidak maka “dikhawatirkan” akan disalah-artikan.
Inilah doa lancer berbicara di depan umum yang dilantunkan nabi Musa as..
رَبّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ
وَيَشِّرْ لِيْ أَمْرِيْ
وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَانِيْ
يَفْقَهُوْ قَوْلِيْ
RABBISY RAHLII SHADRII
WAYASSIR LII AMRII
WAHLUL ‘UQDATAM MILLISAANII
YAFQAHUU QAULII
Duhai Tuhanku, lapangkanlah dadakau,
Mudahkanlah urusanku,
Lepaskanlah belenggu di lisanku,
Agar mereka memahami ucapanku.
Dalam doa ini ada beberapa hal yang diminta oleh Nabi Musa ditambah dengan permohonan agar Harun dijadikan sebagai orang yang menemaninya, atau mungkin juru bicaranya nanti saat berdakwah di hadapan penguasa lalim, Fir’aun.
Pertama, Nabi Musa memohon dilapangkan dada. Ini adalah ungkapan yang menyeluruh menyangkut iman, ketaqwaan, ketenangan, solusi, lapang dada, keberanian, dan jauh dari keraguan, ketakutan dan seterusnya. Karena kita sering melihat seseorang yang tidak tenang akan kehilangan sebagian bahkan seluruh kemampuannya untuk berbicara lancer di depan umum. Kita mungkin pernah mengalaminya.
Kedua, Nabi Musa memohon agar urusannya dimudahkan oleh Allah SWT. Nabi Musa sangat tahu akan kemampuan dirinya yang tidak seberapa. Yang pantas diandalkan hanyalah Allah SWT. Dalam penggalan kalimat ini ada banyak hal yang terkandung di dalamnya. Problema, masalah, rintangan, dan seterusnya bila itu ada maka mudahkanlah.
Ketiga, ini adalah yang dimaksud dengan doa lancer berbicara di depan umum pada catatan ini. Dua ayat dalam Surat Thaha ini bukan hanya lancar berbicara di depan umum dengan tegas, jelas, dan tanpa ada kegagapan sama sekali, - bukan hanya itu -, Namun ia meohon agar pembicaraannya dapat dipahami orang, pembicaraan yang tidak sia-sia hingga orang yang mendengarnya mau mengikuti seruan dakwah yang ada dalam makna-makna pembicaraannya.
الصورة من: أملي الجنة
Ada sisi lain yang ingin juga disampaikan bahwa doa ini bukan hanya doa lancer berbicara di depan umum namun juga lebih luas dari pada itu. Di antaranya bila kita mendapati siapapun yang bicaranya kurang lancer, ingin punya anak yang bicaranya jelas, tidak gagap, tidak diulang-ulang, maka silahkan baca doa ini.
Jangan biarkan orang-orang yang dihatinya ada penyakit menghina agamamu gara-gara kamu berbicara dengan kata-kata yang tidak jelas saat mereka dengarkan.
Hanya edikit ini saja yang dapat disampaikan. Semoga Allah SWT memberikan tambahan pengetahuan kepada kita semua. Amin ya RABB ...