Sambil anda santai coba dengarkan sebuah ceramah yang pernah memotivasi anda soa menulis. Kalau tidak ada audio yang bisa anda dengarkan sarana vidio akan lebih lengkap menyajikan gambaran yang anda inginkan. Anda juga bisa mengingat-ingat kata-kata yang memotivasi anda agar bisa menulis secara produktif dan konsisten setiap hari.
Artikel ini seyogyanya adalah bagian awal untuk muqaddimah tulisan saya berikutnya mengenai tema kepenulisan ini. Tapi tidak apa-apa saya posting dulu di sini. Bukan karena apa-apa tapi karena saya lebih suka menulis apapun yang terlintas dalam benak saya. Saya tidak memiliki waktu yang tepat untuk menuliskan ide-ide yang bermunculan selain sesegara mungkin menuliskannya saat ini.
Sebenarnya tanpa anda sadari saya telah menulis satu tips menulis mudah dan cepat pada paragraf tadi. Itulah tips pertama saya. Jadi saya ulangi, selain niat maka tulislah apa yang sekarang ada di hati anda, baik itu bahagia, merada takjub, keheranan, atau kebimbangan anda saat ini termasuk soal niat.
Kenapa saya berbicara soal niat? Karena ini yang penting. Niat yang tulus itu akan bersambut kebaikan-kebaikan. NiT anda saat menulis untuk menyebarkan kebaikan, menebar aura kebahagiaan, membuat orang lain senang dan seterusnya akan membuahkan hasil yang mencengangkan.
Saya teringat Surat Al-Hadid yang tadi malam saya baca. Kalau anda menulis untuk menginfaqkan waktu dan ilmu anda maka Allah akan balas dengan mudhaa'afah dan pahala yang mulia dan besar. Redaksi janji dalam Surat Al-Hadid itu diulang 2 kali. Ini bisa berarti penekanan atau penguatan bahkan mengandung makna lain yang lebih luas lagi. Bisa saja makna yang hadir dalam kesan orang yang membacanya adalah kebaikan-kebaikan pertama akan disusul dengan kebaikan-kebaikan kedua dan seterusnya.
Kedua, saya ingat dengan sebuah konsep tadarruj yang artinya bertahap. Kalau sebuah artikel yang ingin anda hasilkan berjumlah 1.000 kata maka mengapa anda tidak memulainya dengan menulis 100 kata pertama. Saya kira mudah bagi anda untuk mencicil tulisan yang hanya berjumlah 100 kata. Anda bisa membaginya dengan menjadikannya 10 kalimat yang memiliki 10 kata di dalamnya. Bagaimana mudah. Ingat kesederhanaan menjadikan anda lebih dewasa.
Ketiga, ambil istirahat untuk mengisi energi tulisan anda. Ingat tulisan dalam artikel anda akan memiliki bobot yang berat apabila ada energi di sana sehingga memancarkan aura suoernova yang menembus hati pembaca. Yang anda sampaikan bukan sekedar kata-kata tanpa makna tapi anda akan mengusinya dengan energi. Dari mana energi itu berasal? Anda bisa mengisinya dari dzikir anda, shalat, bacaan Al-Qur'an, Hadits Nabi, kata-kata motivasi. Tapi jangan anda bergosio karena kekuatan tulisan anda akan hancur lukuh lantah katena ruhani anda sudah tercemar racun yang berbahaya. Ghibah akan menghadirkan namimah dan permusukan. Dua kata itu sangat negatif. Ingat pepatah "Yang tidak memiliki tidak akan bisa memberi" bahkan anda tidak boleh menjual barang yang bukan milik anda apalagi memberikannya.