-->

Sucikan Hati dengan Ikhlas

Perkara ikhlas bukanlah hal yang mudah untuk dijalankan. Coba anda rasakan sendiri apa yang dilakukan hati anda terhadap keikhlasan.

Mungkin anda akan selalu berada dalam kondisi perang. Antara ingin dipuji dan mencoba ikhlas.

Penampakan amal yang luar biasa, hebat kata orang, sering kali dicemari perasaan ingin dipuji.

Perasaan ini seperti berselimut kesombongan yang ditampakkan seperti pakaian kebesaran yangbmewah dan indah dan orang lain dianggap belum bisa melakukannya dan tidak memiliki itu.

Ada gambaran yang sangat jelas dari permisalan di atas karena ini mewakili perasaan kolektif manusia yang sadar diri akan perasaannya dan yang seharusnya.

Masalah perang batin tadi timbul menjadi masalah setelah mengetahui perjalanan yang seharusnya ditempuh sementara jalan lama telah melenceng jauh dari tujuan yang benar.

Langkah besar harus segera diambil dengan putar arah dan kembali mencari arah yang benar. Bagi yang mau melakukannya sesungguhnya akan banyak yang membantu. Ketenangan dan kemauan akan membuka penglihatan, pendengaran, dan intuisinya dalam menemukan arah yang benar. Bantuan dari luar dirinya tidak terkira banyaknya.

Coba anda dengarkan dan ucapkan ini dalam hati anda. "Siapa saja yang bersih hatinya dari ingin dipuji dan rakus maka ia akan mudah melalaui bab keikhlasan ini.

Hati yang bersih ini terjadi setelah anda berusaha memberikannya. Bersih ini seperti kata benda yang posisinya sebagai objek. Bersih itu artinya harus ada yang dibersihkan baru bisa dikatakan bersih.

Maka benar sekali pernyataan ini :

فمن نقي قلبه من هذي سهل عليه تحقيق باب الاخلاص

LihatTutupKomentar