-->

Keutamaan Akhlaq Mulia Kepada Sesama

Hadirin yang saya hormati ...

Pernahkah anda merasa kesal kepada orang yang bicara asal-asalan dan sekenanya. Ia tidak peduli apakah orang mersa terganggu atau tidak.

Dengan permisalan ini maka kita bisa mersakan betapa pentingnya akhlaq yang baik itu. Ia bagaikan bunga yang disukai keindahannya oleh setiap orang.

Imam Al Ghazali rahimahullah berkata ;

العقلاء يستحيون أن يطلبوا السلعة الغالية بالثمن التافة

"Orang-orang yang berakal itu merasa malu jika menuntut barang mahal, namun dibayar dengan harga murah." 
(Liyaddabbaru Ayatih). 

Akhlaq itu sifatnya universal. Ia tidak dibatasi waktu dan tempat. Dimanapun adanya, manusia harus berakhlaq. Orang Asia menyukai orang dari benua lain yang berakhlaq. Orang yang berakhlak di masa lalu akan abadi namanya sebagai orang berakhlaq mulia.

Kepada Siapa Kita Belajar

Berakhlaq tidak boleh sembarangan. Ukuran akhlaq itu sudah ada standarnya. Manusia tidak bisa menentukan standar akhlaq secara bebas. Karena manusia sering dibutakan oleh keinginannya.

Agar manusia bisa mengukur dirinya maka Allah menurunkan standar akhlaq. Bukan hanya itu, dengan kasih dan sayang-Nya, Allah mengutus Rasul-Nya untuk mengajarkan akhlaq mulia.

Para nabi dan rasul adalah manusia-manusia yang telah dididik oleh Allah sehingga mereka memiliki akhlaq mulia. Merekalah yang diutis untuk mengajarkan umat manusia akhlaq yang baik.

Mengapa Harus Mencontoh Nabi

Nabi Muhammad saw afalah salah seorang utusan Allah yang melengkapi dan menyempurnakan ajaran akhlaq yang diridhoi Allah.

Ia telah mendapatkan pengakuan dari masyarakat Makkah di kala itu. Ia digelari Al-Amiin katena akhkaqnya yang baik.

Salah satu contohnya adalah saat ia didatangi seorang Arab Badui yang ingin bertanya soal Islam, saat itu Rasulullah saw menunjukkan akhlaknya hingga orang badui tersebut masuk Islam.
LihatTutupKomentar