Siapa yang mau kaya? Ciba bayangkan dengan kekayaan ini anda mampu melakukan banyak hal:
Membantu orang yang berhutang
Membiayai sekolah anak-anak fakir miskin
Menghadirkan senyum syukur di wajah orang yang sengsara
Membangun rumah sakit
Memberikan lampu dan penerangan untuk kampung yang belum dialiri listrik
Membangun sekolah dan pesantren gratis
Membangun jalan dannjembatan dari kantong sendiri
Membiayai pengobatan orang sakit
Membantu korban bencana
Dengan adanya kekayaan maka anda akan mudah menebar manfaat.
Bila anda belum kaya dan baru memimpikannya yang harus anda miliki adalah sikap syukur dan menerima.
Syukur dan penerimaan ini akan membuka hati anda menjadi lapang dan tenang.
Sementara hati anda rido dengan ketetapan Allah tanpa anda sadari Dia sedang menyiapkan hadiah yang paling indah untuk anda.
Suatu saat Rasulullah saw ditanya:
Ya Rasulallah, aku ingin menjadi orangbyang paling kaya.
Jawaban Rasulullah saw:
Puaslah setelah berusaha maksimal, niscaya engkau menjadi orang kaya.
Dalam sabdanya ada dua hal yang anda harus ingat.
Pertama anda harus puas dengan hasil usaha anda.
Untuk bisa puas anda membutuhkan ilmu dan upaya. Ilmu akan memberikan anda alasan yang kuat untuk melakukannya. Sementara upaya anda adalah amal untuk menghadirkan ilmu itu.
Kedua anda tidak boleh berpangku tangan.
Ini artinya anda harus melakukan amal dan menggunakan sarana yang mendekatkan anda kepada kekayaan.
Anda mesti melakukan pekerjaan dengan disiplin, jujur, dan menghasilkan yang terbaik.
Ilmu tentang hal itu wajib juga dipelajari.