Dalam sebuah hadis Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam
pernah berdoa “Aku berlindung kepadaMu agar tidak disesatkan setan ketika
kematian” . hadits riwayat Ahmad nomor 8667 dan dalam kitab nya Abu Daud nomor
1554.
Kematian adalah saat-saat signifikan bagi seseorang apakah
dia akan diterima oleh Allah subhanahu wa ta'ala dengan penuh ke lapangan
kebahagiaan kesuksesan atau dia akan berakhir pada kesengsaraan.
Untuk menjelaskan hadis di atas Imam Al Khatthabi
menerangkan beberapa bentuk godaan setan saat terjadinya sakaratul maut .
“Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam berlindung dari
disesatkan oleh setan saat kematian di antara bentuknya adalah setan
mengganggunya saat ia hendak mati lalu setan mencoba menyesatkannya sehingga
setan ini menghalanginya dari bertaubat. sehingga tidak mau memperbaiki dirinya atau
tidak mau meminta maaf dari kezaliman yang pernah dia lakukan. Setan juga
berbuat tipu daya agar dia merasa putus asa dari rahmat Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. Setan mencoba dengan segala
upayanya agar orang yang sedang sakaratul maut ini benci terhadap kematian dan
merasa sedih meninggalkan hartanya . dengan begitu orang yang sedang sakaratul
maut ini tidak ridho dengan ketetapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala berupa kematian
itu dan dia diganggu oleh setan agar dia benci terhadapanya. Maka setelah itu
orang yang sedang sakaratul maut itu akan mengakhiri hidupnya dengan keburukan
lalu dia menghadap Allah subhanahu wa taala dalam kondisi Allah murka kepadanya
.
“Diriwayatkan bahwa kesempatan yang paling berharga bagi
setan untuk menyesatkan manusia selain saat akan menjelang kematiannya. Dia
mengundang teman-temannya kalau bantuannya Dengan mengatakan ayo ke sini kumpul
jika kalian tidak bisa menyesatkannya pada saat ini kalian tidak bisa menggoda
hanya untuk selama-lamanya.
Begitu hebat setan
menggoda manusia pada saat-saat terakhirnya. Manusia tidak boleh lengah dengan ini.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam selalu berdoa memohon agar dia diberikan
Husnul Khotimah atau ujung yang baik oleh Allah subhanahu wa ta'ala pada saat
kematiannya. Maka tidak ada yang tersisa bagi kita untuk menghadapinya selain
selalu Bersandar kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar kita diselamatkan dari
godaan setan Kini Dan Nanti saat kita berada dalam kondisi sekaratul maut.