Selamat beraktifitas bagi anda yang kali ini mencari rezeki untuk menafkahi keluarga. Kali ini saya tidak mau melewatkan banyak cerita dari orang-orang sukses dalam meraih kekayaannya.
Tapi saya harus memilah dan memilih dalam mengambil cerita. Pertama-tama saya tidak ingin meneladani seseorang yang cara hidupnya berbeda dengan cara hidup Rasulullah saw..
Saya mengambil banyak pelajaran dari seorang pebisnis yang kaya raya berama Chairul Tanjung. Si Anak Singkong Ini telah banyak memberikan banyak sekali pelaaran bisnis.
Saya tidak ingin melupakan satu poin yang dibahasnya. Dari serangkaian pnjelasan tentang kiat-kiat bisnis dan caranya meraih sukses ada satu hal yang paling menarik.
Konsep silaturahim lah yang paling baik untuk saya catat karena ini menjadi concern saya beberapa hari terakhir ini. Ini bukan karena saya sedang meneliti pola komunikasi dan interaksi orang-orang kaya namun juga konsep ini ada hubungannya dengan keyakinan saya saat ini.
Sesungguhnya konsep silaturahim untuk kemajuan dan pembangunan bisnis menjadi sebuah raksasa ini sudah dijelaskan dengan sangat baik dan lengkap. Secara sederhana saya ingin merangkumnya dalam sebuah catatan yang bisa menjadi role model bagi kehidupan bisnis saya.
Pengamata sederhana saya tertuju pada soal modal. Banyka yang mau memulai usaha tapi terkendala modal. Karena modalnya tidak ada akhirnya tidak jadi membuka usaha. Akhirnya jadi karyawan lagi.
Namun sesungguhnya soal modal ini tidaklah terlalu sulit. Karena banyak ahli bisnis mengatakan bahwa modall tidak selalu uang. Dengan konsep silaturahim yang menjamin adanya saling percaya dengan berbagai pihak sesungguhnya permasalahan modal ini sudah terseleseaikan dengan mudah.
Anda bisa melihat ke pasar-pasar besar. Bukankah tidak semua yang berjualan di sana harus dengan modal sendiri. Bukan hal yang sulit bila anda mengajukan permohonan kepada pemilik barang agar bisa ikut menjualkan barangnya. Anda bisamembeli barangnya tapi dengan bayaran di bulan depan. Ini bisa anda lakukan.
Namun anda akan kesulitan melakukannya apabila anda tidak dikenal. Dengan demikian mulailah dengan membuka komunikasi. Datanglah bersilaturahim dan kenalkanlah diri anda.