-->

Allah yang Maha Mulia Tidak Akan Melentarkan Hamba yang Datang KepadaNya

Sahabatku yang baik Allah. Doa-doa terbaik setulus hati semoga dikabulkan Allah. Keberkahan hidup senantiasa menemani anda setiap saat.

Dua minggu yang lalu, tepatnya di hari sabtu, saya sempat berkunjung ke rumah shabat yang sudah lama tidak berjumpa.

Karena dorongan rasa rindu akan pertemuan maka jauh-jauh saya datangi rumahnya.

Setelah menempuh 3 jam perjalanan saya tiba dipersimpangan jalan. Belik ke kanan dari tempat tinggalku.

Jalanan yang kini harus saya lalui tidak semulus sebelumnya. Sejak roda sepeda motorku menyentuhnya saya merasakan goncangan yang sangat tidak teratur pertanda kondisi jalan yang tidak rata.

Singkat cerita, sampailah saya di rumah yang bergaya modern. Di depannya masih berdiri megah sebuah maajid. Suara anak-anak yang sedang mengaji Al Qur'an terdengar sangat syahdu.

Di depan gerbang besar Ia menyambutku. Dengan senyum dan sapaan yang hangat seolah menjawab rasa rindu kami.

Ia begitu baik dalam memperlakukanku. Dan sampai pulang ia tetap memberikan banyak hadiah untuk keluargaku.

Itulah cerita singkat yang saya alami sebagai pembuka untuk menceritakan kesan saya akannkebaikan Allah SWT.

Teman saya dikenal sangat dermawan. Kedermawanannya sedikitpun tidak mengurangi kekayaannya. Bahkan ia kini tampak lebih gembuk dan hartanya terus bertambah.

Hal itu menjadikan saya terus mengulang memori yang tertuju pada satu rumus. Bahwa kesuksesan dan kebahagiaan ada dalam ibadah kepada Allah.

Kalau teman saya yang baik itu begitu banyak memberikan hadiah kepada saya. Apalagi Allah yang karunianya tidak terbatas.

Yang harus dilakukan adalah datangnya kita kepada Allah dengan penuh rindu dan ketundukan.

Sayang, bila saya tidak mampu memaknai ini dalam hidup saya. Alangkah meruginya diri ini kalau tidak mampu memahaminya.

Sering kali diri ini lupa bahwa hanya kepada Allah harus menyembah. Dan saat memohon pertolongan seharusnya saya pun hanya minta tolong pada Allah.

LihatTutupKomentar