-->

Sebuah Kesan dari Peristiwa Isra Mi'raj

Isra Mi'raj, sebuah peristiwa suprarasional tapi bukan irasional. Kesan saya, peristiwa ini begitu agung. Keagungannya tampak sekali bila dibandingkan dengan teknologi antariksa saat ini. Bahkan kalau membaca ayat-ayat Al Qur'an yang menyebut benda-benda langit rasanya mampu membuat ilmuwan tersungkur dan mengucap subhaanallaah.

Tentu saja sangat banyak kesan yang bisa diutarakan terhadap peristiwa ini. hanya saja pada tulisan ini saya ingin mengulang kembali apa yang telah banyak ditulis para ahli mengenai hal ini. Kesan saya adalah mengenai kepedulian Nabi Muhammad saw terhadap umat manusia.

Baca juga:
DZIKIR DAN DO'A YANG SINGKAT SAAT NAIK PESAWAT TERBANG, KAPAL LAUT, KERETA API DAN BEPERGIAN JAUH

Apa yang saya maksud dengan hal tersebut? Selengkapnya akan saya utarakan dalam tiga alinea singkat berikut ini;

Pertama, dalam keadaan yang masih berkabung, Nabi Muhammad saw diundang Allah untuk menghadap. Ia dijemput Jibril yang membawa kendaraan tercepat dan tercanggih. Lantas sampailah ke haribaan Allah SWT.

Kedua, dalam suasana di puncak bahagia karena bertemua dengan Allah, Nabi Muhammad saw masih ingat umatnya yang soleh. Ia sampaikan salam untuk hamba-hamba Allah yang soleh. Inilah kebahagiaan hakiki yang tidak membuat orang lupa daratan.

Ketiga, Nabi Muhammad saw ternyata ingin kembali ke bumi dan memang Allah menurunkannya ke bumi. Bukankah lebih enak bagi Nabi Muhammad saw untuk tetap bersama Allah? Tapi ternyata ia kembali mendatangi umat manusia. Ia kembali harus mengalami berbagai peristiwa hingga dipanggil kembali oleh Allah SWT.

Tidak sanggup saya menambah catatan ini. Saya khawatir malah mengurangi keagungannya. Semoga Allah membahagiakan anda dengan iman dan Islam. Tidak ada harapan tertinggi selain diridoi Allah dengan mampu melaksanakan ajaran-Nya.
LihatTutupKomentar